Feature
12 Tahun Balinale (2): Sebagai Destinasi yang Unik Dijuluki Global Cultural Event
Pada tahun 2010, Balinale melalui ‘Founding Partner’ Bali Film Center berhasil memfasilitasi produksi Film Blockbuster Internasional ‘Eat Pray Love’ di Ubud-Bali. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempromosikan Film ini secara khusus pada saat pertemuan 2nd AFI (Alliance for Financial) Global Policy Forum ‘Taking Financial Inclusion to The Next Level’ di Bali. Menteri Pariwisata saat itu Jero Wacik juga mengucapkan terima kasih kepada produser yang telah membawa keuntungan tersebut ke Indonesia, khususnya Bali. Ditambahkan bahwa ‘Eat Pray Love’ telah memberikan dampak yang sangat menguntungkan untuk pariwisata dan ekonomi negara.
Fokus festival pada dua tahun terakhir ini adalah BalinaleX Industry Forum yang dihadiri oleh profesional industri film dan pemangku keputusan, bertempat di Ayodya Resort Bali, Nusa Dua. Forum ini berfokus pada diskusi ekosistem industri hiburan visual Indonesia yang mengeksplor kesempatan & hambatan komersial untuk menciptakan industri film dan televisi
Sejak tahun 2013 Balinale diminati oleh Kepala Daerah sebagai tempat efektif mempromosikan daerahnya. Di festival ke-12 tahun ini, beberapa Kepala Daerah diwakili oleh Gubernur dan Bupati akan hadir di Balinale selain menyertai film juga untuk memamerkan lokasi, budaya dan industrinya.
Balinale akhirnya mendapat julukan Global Cultural Event karena selalu mengisi celah upaya Pemerintah RI meningkatkan industri kreatif sekaligus destinasi yang unik. Dan pada akhirnya, sebagai satu-satunya Film Festival Internasional di Indonesia, Balinale menarik perhatian para sineas dan selebriti berkelas dunia. Balinale sekaligus jadi Festival Budaya dan Kuliner yang unik dan luar biasa.***