Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Segera Hadir, Masjid Cengho di Lokasi Tambak Udang Randomayang

Published

on

JAYAKARTA NEWS, SULBAR – Harapan menjadikan Indonesia sebagai negeri “shrimp-dollar” makin nyata. Satu lagi lokasi tambak udang vaname yang berpotensi mendulang dollar. Randomayang Tambak Lestari (RTL), nama tambak udang di Desa Randomayang, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Baru-baru ini, tambak udang RTL dikunjungi Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga didampingi Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa. Tambak udang vaname Randomayang merupakan tambak udang modern. Bukan hanya itu, tambak tersebut juga telah banyak dikunjungi daerah lain sebagai salah satu tambak udang percontohan.

Yang menarik, di lokasi tambak udang juga tengah dibangun masjid. “Saat ini dalam tahap finishing. Masjid Chengho kami bangun di lokasi tambak,” ujar CEO PT Randomayang Tambak Lestari, Rudi Wibowo.

Rudi menambahkan, tambak udang yang dikelolanya adalah jenis tambak udang  berkelanjutan. Karena itu, dalam pengelolaannya, sangat memperhatikan aspek timbunan dan pengolahan limbah.

Tambak udang Randomayang Tambak Lestari (RTL), di Desa Randomayang, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat.

Pembangunan tambak dimulai tahun 2020, di atas lahan seluas 60 hektare. “Saat ini, produksi per hektare bisa mencapai 40 ton, semoga ke depan bisa lebih dari itu,” ujar Rudi Wibowo.

Potensi udang di Pasangkayu sangat baik. Seperti dituturkan Bupati Yaumil Ambo Djiwa, bahwa wilayahnya memiliki panjang pantai 151 km dengan potensi lahan mencapai 13.669 hektare. “Jadi masih sangat terbuka potensi pengembangan kawasan tambak udang berkelanjutan berbasis klasterisasi dengan pola teknologi semi intensif dan intensif,” ujar bupati.

Dikatakan, Kabupaten Pasangkayu juga menjadi pencontohan untuk budidaya polikultur. Menurut Bupati Yaumil, dengan dimulainya program pengembangan tambak berkelanjutan, diharapkan ada perubahan pola pengelolaan usaha budidaya tambak. “Perubahan dari parsial menjadi pola klasterisasi seperti yang sudah dilaksanakan beberapa pengusaha udang di sini,” tuturnya.

Di akhir penjelasannya, Bupati Yaumil berharap dengan kedatangan Wamendag, budidaya tambak udang vaname lebih berkembang lagi untuk kesejahteraan masyarakat, Baik dengan pola kemitraan maupun pola budidaya polikultur dengan sistem mandiri. (pr)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *