Connect with us

Entertainment

The Architecture of Love’: Memberikan Kehangatan yang Romantis dan Getir

Published

on

Nicholas Saputra dan Putri Marino (foto starvision)

JAYAKARTA NEWS— Ternyata, Paris bukan kota cinta. New York yang dipenuhi gedung jangkung pencakar langit, juga kota cinta. Tidak percaya ?

Diadaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa, sutradara Teddy Soeriaatmadja mengangkat kisah romansa ini ke film. Berjudul sama yaitu ‘The Architecture of Love’ (TAOL), mengikuti kisah Raia (Putri Marino) dan River (Nicholas Saputra).

Dalam kesendirian dan keputusasaan seorang penulis best seller yang tak lagi mampu menulis, Raia memutuskan terbang ke New York mengejar inspirasi. Kota ini mempertemukannya dengan River, arsitek dari Jakarta yang misterius.

Perjumpaan ini menjadi awal pertemanan ‘rahasia’ di antara keduanya, meski ada bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.

River dan Raia sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka jiwa-jiwa kesepian. Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai. “Kehadiran Nicholas Saputra dan Putri Marino dalam satu layar merupakan momen spesial. Keduanya mampu menerjemahkan dua karakter dari cerita yang ada didalam skenario. Film ini juga kerja kolaborasi antar sineas dua negara, Indonesia dan Amerika,” terang Teddy Soeriatmadja.

“Dua kru dua negara ini menyajikan kehangatan yang romantis dan getir melalui lanskap arsitektur New York,” imbuh Teddy.

Penulis Ika Natassa menjelaskan, film TAOL benar-benar melampaui ekspetasi dirinya.
“Duet Nicholas Saputra dan Putri Marino di sini benar-benar magis. Usai diaduk-aduk selama mengikuti jalinan ceritanya timbul rasa hangat dan rindu di hati untuk cepat-cepat menonton lagi. Itu yang saya rasakan. Ibarat jatuh cinta, film ini bikin kangen dan rindu,” kata Ika Natassa.

Nicholas Saputra yang memiliki latar belakang pendidikan arsitektur mengungkapkan, perannya sebagai River tetap mengacu pada karakterisasi yang ada di skenario dan juga karakter di dunia ceritanya.

“Saya sangat terbantu oleh arahan mas Teddy Soeriatmadja guna menghidupkam sosok River di depan layar. Bersama Putri Marino, sosok berbakat dengan kualitas akting dan etos kerjanya yang baik tentu pengalaman yang membuat saya belajar tentang banyak hal baru,” kata Nicholas Saputra.

Putri Marino sama. “Menonton film ini membuat saya deg-degan tapi sekaligus haru,” tambah Putri Marino.

Produser Starvision, Chand Parwez Servia mengakui hal yang sama. “Penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi diantara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York,” tutur Chand Parwez Servia.

Selain dibintangi Nicholas Saputra dan Putri Marino, TAOL juga juga dimeriahkan Jerome Kurnia, Jihane Almira, Omar Daniel, Refal Hady, Agla Artalidia, Arifin Putra, Lydia Kandou, Willem Bevers, Jeremie J Tobing dan Imelda Therinne.

TAOL akan menghangatkan hati penonton mulai 30 April 2024. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *