Connect with us

Entertainment

MUI Persilakan Insan Film buat Film Horor tapi Sesuai Sifat Setan

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Gegara poster film ‘Kiblat’ yang belum lolos sensor LSF menuai reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI), kini insan film makin berhati-hati membuat film.
MUI mempersilakan produser dan sutradara film membuat film horor tapi ada syarat dan ketentuannya.

“Yaitu yang sesuai sifat setan. Para ustad harus diedukasi. Masyarakat Indonesia itu beragama Islam,” ujar KH Sodikun dari MUI.

Jangan jual agama demi cuan. Sifat setan itu suka ganggu manusia. “Hal ini enggak lepas dari kultur dan budaya masyarakat Indonesia. Boleh saja ada gambaran mistiknya. Tapi tonjolkan sifat setannya yang kerap mengganggu manusia yang khusyuk beribadah.

“Jangan dibalik dimana setannya yang menang melawan ustad. Ini enggak benar. Dari gambaran beberapa film horor kita belum apa-apa sudah membully ustad,” beber KH Sodikun.

Setan itu makhluk ciptaan Allah. Orang muslim lagi beribadah selalu diganggu. Yang imannya enggak kuat, bisa goyang dan akhirnya jadi pengikut setan,” pesannya. Walhasil, dalam hidup umat Islam sehari-hari harus dipagari dengan zikir dan membaca ayat-ayat suci Al Quran.

“Singkatnya ; kita agar bersandar pada ajaran agama yang benar dan lurus. Agar terhindar dari teror setan,” imbuh KH Sodikun.

Jadi, insan film nasional jangan takut membuat film horor. Tapi harus ada pesan dan misinya. Agama wajib diprioritaskan.

Nah ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *