Connect with us

Kabar

Nasi Gandul “Harmonis”, Kuliner Khas Pati Hadir di Condet, Jakarta

Published

on

Warung Nasi Gandul "Harmonis", warung menu khas Pati di bilangan Condet, Jakarta Timur. (foto: ist)

JAYAKARTA NEWS – Jika Anda pernah kulineran di pesisir utara Jawa Tengah, terutama di daerah Pati, pasti akan menjumpai menu yang satu ini. Nama menu dimaksud adalah Nasi Gandul atau Sego Gandul.

Saking populernya menu yang satu ini, sampai-sampai muncul pameo, “Belum ke Pati kalau belum makan nasi gandul.” Selain cara penyajian yang unik, menu gandul yang gurih juga bisa membuat lidah bergoyang.

Buat Anda warga Jakarta dan sekitarnya yang penasaran, tak perlu risau dan galau. Kini, telah hadir Warung Nasi Gandul “Harmonis” di Jl. Raya Condet No. 42, Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur. Rasanya, 11-12 dengan nasi gandul yang ada di Pati sana.

Usut-punya-usut, ternyata mulai dari bahan hingga juru masak, didatangkan langsung dari “Pati Bumi Mina Tani”. “Beberapa bahan masakan dan juru masak memang kami datangkan langsung dari Pati,” ujar Pak War, pengusaha kuliner Condet yang berasal dari Pati, itu.

Untuk Anda ketahui, daerah di Pati yang memopulerkan nasi gandul ini adalah Desa Gajahmati (arah selatan teminal bus Pati). Itulah sebabnya sering ditemui kata-kata Nasi Gandul Gajah Mati. Belakangan menu nasi gandul tidak hanya ada di Pati, tetapi juga banyak dijumpai di kota Kudus, Rembang, bahkan Semarang.

Menu khas “Nasi Gandul” di Rumah makan nasi gandul Harmonis, Jl. Raya Condet, Jakarta Timur. (foto: ist)

“Gondal-gandul”

Jika ditelusuri asal-usul pemberian nama nasi gandul, ada dua versi. Versi pertama dari pikulan berisi kuali (tempat kuah) di satu sisi, dan bakul nasi serta peralatan makan di sisi lain. Saat penjual itu menggendong pikulan, kuali dan kotak nasi di kedua sisi pikulan naik-turun alias “gondal-gandul”.

Versi kedua, terinspirasi dari cara penyajian. Piring yang telah dilapisi daun pisang, kemudian diisi nasi, baru diberi kuah. Karenanhya, nasi dan kuah menjadi mengambang atau menggantung alias “nggandul” (tidak menyentuh piring).

Makanan ini sepintas mirip Soto Betawi dengan kuah yang lebih pekat dan cita rasa gurih bikin nagih. Sebagai “teman” makan, tersedia aneka lauk. Di antaranya, babat, paru, daging, telor bacem, atau tempe dan tahu goreng. Lauk-lauk tadi, akan dipotong kecil-kecil menggunakan gunting, langsung di atas nasi gandul yang siap santap.

Siap-siap mencicipi menu khas Pati, Nasi Gandul, di Rumah Makan Nasi Gandul “Harmonis”, Jl. Raya Condet, Jakarta Timur. (foto: ist)

Ajang Kumpul

Warung Nasi Gandul “Harmonis” buka sejak Sabtu, 20 April 2024. Pak War yakin, menu nasi gandul akan menjawab kerinduan masyarakat Pati dan sekitarnya (Rembang, Kudus, Demak dan Semarang) akan makanan kesukaan mereka.

“Jumlah perantau asal Pati dan sekitarnya mencapai jutaan di Jabodetabek. Bahkan, masing-masing daerah punya semacam paguyuban perantau. Tempat ini bisa jadi ajang kumpul,” ujarnya. Warung dua lantai itu mampu menampung hingga 100 orang.

Pak War juga meyakini, menu nasi gandul akan menjadi sasaran menarik bagi masyarakat pemburu kuliner eksotik dan enak. “Kami juga menerima pesanan, baik partai besar, paket arisan atau kumpul keluarga, hingga pesanan porsi kecil,” katanya.

Nah, tunggu apa lagi. Jelajahi kuliner khas Pati di Condet, Jakarta Timur. Siap-siap ketagihan. (*)

SIMAK TAYANGAN VIDEONYA:

Bisa jadi ajang kumpul keluarga dan handai taulan. (foto: ist)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *