Connect with us

Fashion

Kalung Serut, ala Cowboy

Published

on

JAYAKARTANEWS, JAKARTA – Aksesoris selalu menjadi perhatian kaum hawa, tua maupun muda. Apalagi jelang hari raya atau hari besar lainnya. Tentu semua kembali pada selera. Jenis kalung bagaimana yang diminati.

Umpamanya saja Bolo tie. Belum banyak yang mengenal apa itu Bolo tie. Di tempat asalnya, Texas, Amerika Serikat, dipakai sebagai dasi bentuk lain yang unik. Khususnya digunakan oleh para cowboy di Texas. Kini banyak digunakan pula pria dan remaja ria.  Tergantung dari bahan apa ornamennya.

Bolo tie yang juga disebut dasi ini terdiri dari bahan dasar tali, clip dan ornamen yang didisain dengan berbagai bentuk menarik. Pada umumnya terbuat dari bahan/kain/ tenun (tali dibungkus dengan kain tenun). Atau yang beda bisa ornamen atau bandul terbuat dari semacam logam, kawat serta variasinya.

Adalah seorang Watie Ilham, desainer yang sudah sejak tahun 2018 berkecimpung di dunia fashion Indonesia ini mendesain kalung-kalung serut. “Jika di Indonesia kan, untuk membedakan dengan kalung kalung biasa yang ada, saya menyebutnya ‘kalung serut’. Karena untuk memakai dan memposisikan ornamen pada posisi yang pas, sesuai selera pemakai adalah dengan diserut /digeser ke atas atau kebawah,” ujar Watie yang juga perancang aneka busana dari kain tenun.

Kiri: Bolo tie. Bandul selain batu alam.. macam macam ornamen. Tengah: Batubalam berwarna biru terang. Kanan: Kalung serut dengan ornamen variasi. (ist)

Ornamen Indonesiana

Bolo Tie/Kalung Serut – ALA “VIRLE”… menampilkan berbagai macam ornamen yang Indonesiana (merefleksikan wajah Indonesia), melengkapi dalam berbusana menjadikan penampilan lebih menarik dan unik di setiap kesempatan.

Dari ragam rancangan Watie, paling banyak diminati wanita usia stengah baya adalah kalung serut yang ornamennya atau liontinnya terbuat dari potongan batu alam. Sedangkan untuk kawula muda lebih memilih yang terbuat dari ragam logam dan ornamen menarik dari pin.

Harga untuk bolo tie kreasi Watie ini, dipatok dari harga Rp 125 ribu hingga Rp 325 ribu per buah, jika membeli satu.  Tentu saja harga tergantung terbuat dari bahannya.

Dapat pula membuat untuk komunitas. Karena bahan bandulnya dari PIN (gambar logo kumunitas) ada mininum ordernya. Dihargai Rp 55 ribu per buah. Tinggal mendisain sendiri atau memilih yang sudah jadi silakan hubungi  Watie Ilham. (handini)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *