Feature
Terbesar di Indonesia: Bazar Seni Lebaran Yogya
JIKA Anda pemudik Yogyakarta dan sekitarnya Lebaran ini… jika Anda berlibur ke Yogyakarta Lebaran ini… please… catat agenda berikut: Bazar Seni Lebaran, Jogja Gallery (alun-alun utara), tanggal 14, 15, 17 sampai dengan 23 Juni 2018. Jangan lewatkan bazar seni terbesar yang pernah ada di Yogyakarta, bahkan di Indonesia.
Jika di ibu kota ada event Bazaar Art Indonesia, maka di Yogyakarta ada Bazar Seni Lebaran. Sama-sama bazar besar, tapi beda segmen. Bazaar Art Indonesia yang pernah digelar di The Ritz-Carlton, Jakarta Pacific Place, menghimpun koleksi 42 galeri dari 11 negara, termasuk Indonesia. Sedangkan Bazar Seni Lebaran Yogyakarta, menampung karya lebih dari 200 seniman Yogya dengan 700 karya lebih. Belum pernah ada pameran lukisan sebesar itu.
Sebagai kiblat seni rupa, Yogya memiliki segudang seniman yang kini bertengger di papan atas. Mereka termasuk yang mendukung antusias Basar Seni Lebaran ini. Tercatat sejumlah seniman papan atas turut mengisi materi bazar. Mereka antara lain, Totok Buchori, Aming Prayitno, Joko Pekik, Suwaji, dan lain-lain.
Inilah kerja bersama Jogja Gallery dan KRG (Kelompok Rakhmat Guyub) yang bakal tercatat di sejarah pameran lukisan di Tanah Air. “Kami hanya bicara sekitar 10 menit, lalu sepakat membuat Bazar Seni Lebaran. Niatnya, mengajak para seniman Yogya menyambut kedatangan para pemudik dan para pelancong musim Lebaran. Mereka tentu memerlukan cenderamata khas dan eksklusif dengan harga terjangkau,” ujar Rakhmat Supriyono, pimpinan KRG.
Ditambakan, ini adalah langkah kreatif realistis menyiasati kondisi yang ada dengan sebuah taktik jitu menggelar bazar seni yang menampilkan barang seni berkualitas. Karya seni yang digelar dalam bazar yang dibuka mulai pukul 10.00 – 21.00 itu, meliputi lukisan, batik, keris, batu mulia, dan seni pigura.
“Di luar dugaan, respon para seniman begitu besar. Hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, lebih 200 seniman menyatakan ikut. Alhamdulillah, spontanitas ini berjalan lancar. Semua karena gotong royong,” tambah KRMT Indro Kimpling Suseno, Direktur Jogja Gallery, saat tumpengan selamatan, tadi malam (12/6).
Pemotongan tumpeng sendiri dilakukan oleh KRT Sugiharto Soelaiman selaku Direktur Utama Jogja Gallery disaksikan Dr Sugiyanto H. Semangun, serta dihadiri para seniman Yogya. Di antara mereka, sastrawan Jawa, R. Bambang Nursinggih, S,Sn dan lima anggotanya, membawakan “sastra mantra”, dalam tembang mocopat yang menghanyutkan suasana. Tak kurang, seniman Gde Mahesa juga membacakan puisi Khalil Gibran dengan iringan instrumen tiup oleh musisi Memet Chairul Slamet, pimpinan grup orchestra Gangsadewa Ethnic Ensemble. ***