Connect with us

Kuliner

Serunya Lomba Mengolah Andaliman di Festival Sisi Batas Labuhan

Published

on

Chef Muto sedang atraksi memasak dengan api membara (Flaming Carving). (Foto: May)

MEDAN, JAYAKARTA NEWS – Memadukan rasa rempah atau bumbu masakan, seperti andaliman ke dalam masakan tidaklah mudah. Tetapi tidak sulit juga bagi yang sudah terbiasa melakukannya untuk mendapatkan cita rasa yang lezat.

Andaliman merupakan salah satu rempah yang erat dengan masakan khas batak. Bentuknya bulat kecil menghitam kalau sudah matang (tua) mirip dengan lada sedangkan jika masih muda berwarna hijau. 

Rempah yang satu ini sering disebut lada batak karena memang hanya tumbuh di kawasan Danau Toba. Rempah ini memiliki cita rasa khas yang sedikit pedas serta ketir di lidah. Menariknya, kini olahan andaliman diperlombakan di acara Festival Lomba Masak. 

Seperti beberapa hari lalu Pemkab Simalungun bekerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Pematang Siantar Sibatas Labuhan menggelar Festival Sisi Batas Labuhan untuk mendorong UMKM Indonesia Maju. Salah satu acaranya adalah lomba masak kreasi olahan andaliman dari kearifan lokal. Lomba ini berlangsung selama dua hari mulai 2-3 September 2023 di lapangan parkir gedung Bank Indonesia Pematang Siantar.

Sebagai narasumber yang dhadirkan pada saat acara festival acara tersebut adalah Dr. Zaitun S.pd M.kes Praktisi dan Akademisi dari Poltekpar Medan dan Chef Nasional dari Tanggerang Chef Mutofik yang kerab dikenal dengan Chef Muto atau Kungfu Chef. 

Dr. Zaitun S.pd M.kes Praktisi dan Akademisi dari Poltekpar Medan dan Chef Nasional dari Tanggerang Chef Mutofik yang kerab dikenal dengan Chef Muto atau Kungfu Chef saat menjadi narasumber di acara Festival Lomba Masak. (Foto. May)

Peserta Lomba Masak 

Ada 8 peserta dari kecamatan yang ikut di acara lomba masak dan masing-masing kecamatan diwakilkan oleh 2 peserta. Sebelum acara dimulai terlebih dahulu Chef Muto mempertunjukkan cara memasak dengan api yang berkobar (flaming carving), ini sekaligus pertanda acara segera dimulai. 

Setelah itu dilanjut dengan sesi perkenalan antara peserta dengan Chef Muto, kemudian acara lomba memasak pun dimulai, yang mana waktu yang diberikan oleh juri kepada seluruh peserta lomba hanya 44 menit. Dan setiap peserta lomba diberi kebebasan untuk mengolah bahan makanan yang sudah mereka persiapkan dengan total nilai belanja tidak lebih dari dua ratus ribu rupiah. 

Dalam sesi penilaian Dr. Zaitun pun memberikan penjelasan,”Secara umum penilaian juri kepada peserta lomba itu adalah kreativitas mengolah bahan dasar bumbu andaliman dengan kearifan lokal sehingga dapat mengkolaborasikan menjadi satu kreasi masakan yang bercita rasa yang berbeda, tampilan menarik dan tidak mengurangi nilai keaslian dari bumbu andaliman itu sendiri,”

Kegiatan pun berlangsung lancar dan banyak mengundang perhatian banyak orang, dan di antara dari peserta yang ikut dalam acara lomba masak, yang terpilih menjadi juara 1 adalah Nasi Bakar Andaliman dari Kecamatan Siantar Sitalasari, Kelurahan Setia Negara.

“Nasi Bakar Andaliman ini adalah hasil olahan masakan ayam andaliman yang digulung dengan nasi lemak yang berbalut daun pisang kemudian dimasak dengan metode dibakar, perpaduan antara bumbu dan bahan masakan ini betul-betul menyatu dan memberikan hasil kreasi olahan andaliman dan ini sangat kreatif,” ujar DR. Zaitun kepada awak media ini. 

Kemudian Dr. Zaitun juga mengatakan bahwa menu Nasi Bakar Andaliman ini dapat dijadikan salah satu bagian yang bisa dikembangkan dalam usaha UMKM untuk wilayah Simalungun. Semoga menu ini bisa diteruskan oleh pihak kecamatan menjadi branding kuliner dari Kabupaten Simalungun untuk kecamatan pada umumnya dan untuk kelurahan tersebut khususnya.

Dr. Zaitun, Chef Muto dan teman lainnya berfoto bersama saat usai acara. (Foto: May)

Tepat pukul 18:00 WIB penyerahan hadiah kepada para peserra lomba kreasi olahan andaliman pun dimulai. Kemudian pembawa acara mempersilahkan para peserta juara lomba memasak naik ke atas panggung untuk menerima hadiah, sesuai dengan hasil pemenang lomba yang sudah dibacakan oleh para juri. Dan hadiah sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) diberikan kepada pemenang juara 1.

Tanggapan Chef Muto

Ini baru pertama kali ikut sebagai narasumber dalam kegiatan perlombaan kreatifitas memasak yang berbahan dasar andaliman. Tentu Ini ajang yang sangat menarik dan unik sekali, yang mana kita ketahuu andaliman memiliki cita rasa khas sendiri di lidah yang diolah dengan masakan yang beraneka ragam. 

Dan ini merupakan kearifan lokal bahan dasar andaliman yang sudah mempunyai khas di lidah sebagai bumbu masak yang berasal dari daerah Sumatra Utara, khususnya kawasan Danau Toba. 

Dari peserta lomba kreatifitas memasak yang di ikuti oleh 16 peserta dari 8 kecamatan ini semua pesertanya ibu-ibu.  Mereka memasak dengan hasil olahan masak yang berbeda-beda setiap peserta kelompoknya. Kemudian Chef Muto mengingatkan kembali kepada ibu-ibu peserta lomba, semoga dapat meningkatkan kreativitas yang inovasi baik dari segi rasa dan penampilan. Untuk dapat menghasilkan produk-produk masakan hasil dari olahan andaliman yang terbaru. 

Kemudian Dr. Zaitun pun menambahkan bahwa lomba kreatifitas memasak yang berbahan dasar andaliman ini adalah bentuk kearifan lokal yang dapat membawa produk-produk yang sudah inovasi menjadi produk handalan lokal dengan merk/brand yang sudah ada sehingga bisa dapat melangkah ke jenjang berikutnya yaitu menjadi produk interlokal maupun internasional. (Monang Sitohang) 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *