Kabar
Rektor PTIQ Nasaruddin Umar: Indonesia Berpeluang Jadi Negara Demokrasi Terbesar di Dunia
JAYAKARTA NEWS— Indonesia bukan hanya negara dengan pemeluk Islam terbesar, tetapi juga berpeluang menjadi negara demokrasi terbesar di dunia. Hal tersebut dikemukakan Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA, Sabtu (9/10) di kampus Institut PTIQ Jakarta.
Menurutnya, demokrasi Indonesia lebih maju dari negara lain, termasuk dari Amerika Serikat (AS). Sebab, Pilpres AS masih berdasarkan representasi wilayah geografis (electoral colloge). Sedangkan di Indonesia menggunakan one man one vote (satu orang satu suara).
Ia menyebut kasus Pilpres AS dimana calon presiden Hillary Clinton kalah dari Donald Trump. Itu terjadi karena penentuan pemenang dengan representasi. Bukan one man one vote. “Jika Hillary ikut Pilpres di Indonesia, dia berpeluang memenangkan Pilpres”, jelas Imam Besar Islam Masjid Istiqlal tersebut.
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim dan demokrasi terbesar, menurutnya memerlukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan mengembangkan dan mewujudkan Islam moderat untuk menjawab berbagai tantangan dan problematika saat ini, termasuk di bidang demokrasi.
Dalam kontek ini, menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri Jakarta, Institut PTIQ berpeluang menjadi garda terdepan dalam pengembangan doktrin Islam moderat. Sebab, fokus studinya pada pengembangan ilmu-ilmu Al-Qur’an dan berwawasan Islam moderat. Jika nanti PTIQ bertransformasi menjadi universitas, ia berharap tetap harus berbasis Al-Qur’an.
Sebelumnya Nasaruddin mengatakan, PTIQ bertekad mempertahankan eksistensinya sebagai perguruan tinggi Islam swasta terbaik di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek). Pengakuan PTIQ sebagai perguruan Islam swasta terbaik itu, dilatari oleh berbagai pengakuan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah pemberiaan bea siswa Pendidikan Kader Ulama (S2 dan S3) Masjid Istiqlal bekerja sama dengan Institut PTIQ dengan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (fc)