Entertainment
JPRUTT: “Bengkokkan Sedikit Telunjukmu Kalau Mencari Kambing Hitam”
Setelah sukses tertawai diri sendiri di Bentara Budaya, Teater Mandiri kembali mementaskan JPRUTT di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 28 dan 29 April 2018. Kompilasi dari drama pendek ini kerap diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Kemerdekaan RI sekaligus HUT-nya Teater Mandiri.
Dikisahkan, Lakon JPRUTT ini diangkat dari 5 drama pendek (drapen) karya Putu Wijaya, dengan total durasi 90 menit. Kelima drapen tersebut termuat di dalam buku ‘’Seratus Drapen’’ karya Putu Wijaya yang diterbitkan untuk dihibahkan ke sekolah-sekolah.
Lima drapen tersebut membangun sebuah komedi berdurasi 90 menit. Memaparkan betapa opini selalu tak bergigi bila diucapkan warga sendiri. Barulah kalau dilontarkan orang asing, menjadi penting dan dihargai. Menjelang peringatan usia kemerdekaan yang ke-73, Ami, putri Pak Amat, tokoh sentral JPRUTT berkata: “Bengkokkan sedikit telunjukmu kalau mencari kambing hitam, supaya tepat menunjuk ke arah hidungmu sendiri.”
Apakah pernyataan itu diam-diam mengandung kebencian kepada orang asing (Barat)? Apakah itu luapan emosional dendam “Timur” yang sempat jadi koloni/jajahan Barat hingga kalap “menghitamkan” segala yang “putih”? Mari simak JPRUTT yang mengajak berusaha penonton menikmati betapa asyiknya menertawai diri sendiri.
JPRUTT didukung Niniek L. Karim, Jose Rizal Manua, Bambang ismantoro, Laila Ulil, Ari Sumitro, Rukoyah, Lela Lubis, dan Penny Muhaji. JPRUTT yang disutradarai Putu Wijaya, ini merupakan pertunjukan kerja sama Teater Mandiri dan Bakti Budaya Djarum Foundation yang juga mempersembahkan penerbitan buku hibah ‘’Seratus Drapen’’ dan Lomba Penampilan Drapen. Peluncuran buku hibah dan Lomba Penampilan Drapen telah berlangsung pada 10,11,12 April lalu di Galeri Indonesia Kaya dengan peserta dari Jakarta, Malang, Surabaya, Jogjakarta, Riau, Aceh, Tegal, Palu, Serang, Bekasi, Depok, dan Bogor.***