Connect with us

Entertainment

‘Budi Pekerti’: Angkat Fenomena Perundungan Daring Makin Marak

Published

on

Para pemeran 'Budi Pekerti' (foto Rekata)

JAYAKARTA NEWS— Perundungan daring belakangan makin marak. Film ‘Budi Pekerti” karya kedua (film bioskop) sutradara Wregas Bhanuteja terinspirasi dua fenomena sosial yang viral di internet.

“Ada orang tua atau emak yang berselisih dengan pengunjung pasar kemudian direkam temannya dan diunggah ke medsos,” kata Wregas yang lulusan SMA Kolese De Britto di Jogjakarta dan IKJ di Jakarta. “Kemudian, emak tersebut meminta maaf lewat medsos,” papar Wregas.

Di film ini, bu Prani, guru BK (diperankan sangat baik oleh Sha Ine Febriyanti) ribut dan menyalahkan seorang pengunjung kue putu yang tidak antre. Ternyata, kejujuran dan keadilan bu Prani ini berbuntut ramai. Bu Prani adalah guru separuh baya yang dibully di dunia maya.
Seorang guru merekam keributan tersebut dan video kemarahannya menjadi viral.

Keluarganya ikut terseret dan disalahkan. Suaminya, Didit kala itu sedang sakit. Anak pertama bernama Tita (Prilly Latuconsina) dan anak bungsunya Mukhlas berusaha menolong bu Prani dan mencari tahu siapa yang membully ibunya yang tetap kukuh pada pendiriannya.

Sikap bu Prani inilah yang diributkan pedagang di pasar dan Kepala Sekolah. “Ini peran menantang. Saya jadi banyak belajar hal-hal detil sama kak Wregas. Kayak sekolah akting saja,” lontar Prilly Latuconsina polos.

Prilly mengungkapkan di lokasi syuting yang full seratus persen di Jogjakarta, ia diminta menangis tapi air matanya hanya boleh keluar dari mata kiri atau berdialog sambil gigit bibir.

“Atau adegan yang cukup susah menelan ludah,” imbuh Prilly yang harus belajar bahasa Jawa.

“Hal-hal detil begini yang saya belajar lagi sama kak Wregas,” aku Prilly.

Sependapat dengan Angga Yunanda yang di film ini harus menaikkan berat badannya 15 kg lagi dan rambutnya harus dicat.

“‘Jujur, gue yang asal Lombok serius belajar bahasa Jawa. Improvisasi dan hal-hal detil beginian yang gue paling suka,” urai Angga yang punya kiat ‘selalu belajar. Selalu belajar. Dan selalu belajar’.

Produksi Rekata Studio dan Kaninga Pictures ini dimeriahkan sederet aktor watak seperti Sha Ine Febriyanti, Prilly Latuconsina, Angga Yunanda, Dwi Sasono, Omara Esteghlal, Ari Lesmana dan puluhan cameo dari Jogjakarta. Setelah dikelilingkan dan diputar di Toronto International FF dan menjadi film pembuka Jakarta Film Week serta diputar gala di Jogjakarta dan Bandung,

‘Budi Pekerti’ akan tampil di seluruh bioskop di Indonesia, mulai 2 November 2023.
Budi Pekerti, pelajaran yang dulu paling disukai. Dan kini mulai ditinggalkan masyarakat dan guru yang kehilangan nurani dan akal sehat.Namun, di ending, meski bu Prani harus out dari sekolah, masih ada setitik budi pekerti.

Percayalah! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *