Connect with us

Profil

Dewan Guru Inkai Dapat Honor Bulanan

Published

on

Prof Hermawan “Kikiek” Suistyo (tengah) selaku Pembina Inkai Jatim, Dojo Renzo. (Foto: Ist)

Alkisah, Prof Hermawan Sulistyo pun berkisah tentang guru. Kisah diawali dengan Jepang yang luluh lantak pasca pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serkat tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Negara kepulauan yang sebelumnya begitu superior, melabrak Rusia, menjajah Cina, menjajah Korea, mengusir Belanda dari Indonesia, langsung rontok.

Demi melihat kehancuran negerinya, apa titah pertama Kaisar Hirohito? Sebelum titah, adalah tanya. Ia kumpulkan prajurit Kekaisaran Jepang dan bertanya, “Berapa guru yang selamat?” Setelah itu barulah Kaisar bertitah untuk menghitung dan mengumpulkan penduduk Jepang yang berprofesi sebagai guru. Dus, sejatinya, kaum guru-lah yang menjadi cikal bakal bangkitnya Jepang hingga yang sekarang.

Tak terkecuali Islam yang juga mengagungkan guru, seperti hadits HR Tarmidzi: “Sesungguhnya Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.”

Lantas, ke mana arah kisah mencerahkan dari profesor riset yang akrab dipanggil “Kikiek” itu? “Begini, dua periode saya pernah menjabat Sekjen PP-Inkai. Saya sadar, pengurus belum mampu memberi kesejahteraan yang layak kepada dewan guru. Untuk itu, saya merancang program yang fokus pada kesejahteraan dewan guru,” ujar kandidat Ketua Umum PP-Inkai 2018 – 2022, kepada Jayakartanews.

Sensei Hermawan “Kikiek” Sulistyo melatih karateka muda di Dojo The Dream Team, Lembah Depok. (Foto: Taofik Hidayat)

Terlebih, filosofi karate sangat menjunjung tinggi sensei atau guru, atau instruktur. Tidak ada alasan untuk tidak memperhatikan kesejahteraan dewan guru. “Tentu saja, kami juga merancang program kesejahteraan secara berjenjang untuk pengurus, pelatih, atlet dan kepanitiaan,” tambahnya.

Dewan Guru, kata Kikiek, secara bertahap akan mendapat honor bulanan. Jumlahnya incremental (bertahap) hingga memadai. Selain itu, Dewan Guru juga akan diberi bonus dari ujian-ujian, sesuai dengan tupoksi yang ditentukan oleh Dewan Guru sendiri.

“Selain honor, PP-Inkai menyediakan asuransi kesehatan untuk Dewan Guru, pelatih, pengurus dan atlet. Besaran premi asuransi disesuaikan dengan kemampuan finansial PP-Inkai,” ujar Hermawan Sulistyo, seraya menambahkan, “khusus untuk atlet, disusun program beasiswa.”

Bagi Prof Kikiek, apresiasi terhadap Dewan Guru adalah mutlak. Bukan saja karena kultur Jepang dan ajaran agama yang ia anut. Lebih dari itu, Penasihat Ahli Kapolri itu ingin meletakkan tatanan yang benar di organisasi PP-Inkai. “Pengurus Inkai harus fokus bekerja untuk bisa mewujudkan program itu. Pengurus tidak bisa pasif dan bekerja ala kadarnya. Kesejahteraan Dewan Guru, pengurus, pelatih, atlet, kepanitiaan harus diperjuangkan. Setelah itu, baru bicara program, prestasi, dan target,” tegas penyandang Dan IV Inkai itu. (rr)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *