Connect with us

Ekonomi & Bisnis

TIKI Dukung Bisnis Ikan dan Tanaman Hias dengan Layanan Pengiriman Terintegrasi

Published

on

JAYAKARTA NEWS – PT Citra Van Titipan Kilat (“TIKI”) perusahaan jasa pengiriman terkemuka di Indonesia berkomitmen untuk menjadi mitra pengiriman terpercaya bagi para penggemar dan pebisnis ikan dan tanaman hias. Dukungan itu diwujudkan dalam rupa-rupa layanan yakni  pengemasan khusus, pengurusan surat karantina, serta pilihan pengiriman via udara, laut dan darat yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

“Meningkatnya hobi ikan dan tanaman hias yang terjadi selama pandemi ini, perlu dibarengi dengan pemahaman terkait keamanan pengiriman dan kebijakan yang berlaku terutama dari otoritas angkutan udara. Mengingat ikan dan tanaman hias termasuk dalam kategori Special Cargo yang membutuhkan penanganan khusus. Hal ini sangat penting agar proses pengiriman dapat berjalan dengan lancar, aman dan diterima dalam kondisi yang baik,” kata Yulina Hastuti dalam Virtual Media Briefing “Bisnis Ikan dan Tamanam Hias Mendulang Untung di Tengah Pandemi, Kamis (26/11).

Tak sekadar urusan pengiriman barang, TIKI juga berinisiatif melakukan edukasi kepada para pebisnis ikan dan tanaman hias. Ini terkait aspek-aspek penting yang harus diperhatikan dalam pengiriman ikan dan tanaman hias, serta kebijakan yang berlaku untuk pengiriman jalur udara antara lain terkait biaya surcharge, batas minimum berat kiriman dan surat karantina.

Volume pengiriman ikan dan tanaman hias meningkat signifikan selama masa pandemi. Pada bulan Agustus dan Oktober 2020 peningkatan mencapai lebih dari 100 persen dari total volume pada periode Januari hingga Juli 2020. Beberapa komoditas ikan hias yang mengalami peningkatan pengiriman antara lain ikan cupang, ikan guppy, louhan, cichlid, discus. Sementara tanaman hias mencakup philodendron, monstera, caladium, syingonium. Tujuan pengiriman terbesar di wilayah Jawa, diikuti Pontianak, Tarakan, Makassar, Batam, Medan dan beberapa kota lainnya di Sumatera.

Aspek Penting

Berikut adalah aspek yang perlu diperhatikan dan tips ketika pebisnis melakukan pengiriman ikan dan tanaman hias. Pertama, Kebijakan berat minimal kiriman Special Cargo untuk penerbitan Surat Muatan Udara (SMU) adalah minimal 10 Kg. Untuk menyiasati tarif pengurusan Surat Muatan Udara ini, biasanya jasa kurir akan membantu menggabungkan pengiriman dari beberapa pengusaha budidaya ikan / tanaman hias dengan tujuan yang sama agar dikirim dalam satu SMU. Atau biasanya anggota komunitas budidaya ikan / tanaman hias juga sering berkomunikasi satu sama lain untuk menggabungkan pengirimannya.

Kedua, biaya surcharge adalah biaya penanganan, mengingat ikan dan tanaman membutuhkan penanganan khusus dan tidak bercampur dengan barang lainnya dalam kategori genco (general cargo).

Ketiga, pengurusan surat karantina. Ikan dan tanaman hias merupakan jenis kargo dengan kategori Special Cargo sehingga dibutuhkan surat karantina sebagai surat jalan yang menjadi persyaratan untuk pengiriman ikan dan tanaman hias ke luar pulau. TIKI memiliki layanan pengurusan surat karantina yang akan semakin memudahkan pelanggan.

Keempat, perhatikan kerapian dan ketepatan penggunaan media untuk pengemasan produk yang akan dikirim agar menjaga kondisi produk tetap aman. Penting juga untuk mengondisikan ikan dan tanaman tersebut agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi selama dalam pengiriman. Contohnya untuk media pengiriman tanaman sebaiknya memperhatikan ukuran tanaman tersebut apakah cukup menggunakan kardus atau harus menggunakan kayu pallet. Akar tanaman juga sebaiknya dibungkus tanah yang telah diberi nutrisi. Untuk pengiriman ikan, periksa ph air dan oksigen dalam air cukup selama pengiriman. Lapisi plastik ikan dengan koran dan gunakan styrofoam.

Pilihan Layanan

Adapun untuk pengiriman ikan dan tanaman hias ini, TIKI menyediakan berbagai pilihan produk layanan. Untuk pengiriman yang mengutamakan kecepatan, TIKI memiliki produk Over Night Service (ONS) dan Two Days Service (TDS). Sementara untuk pengiriman dengan biaya yang ekonomis, TIKI memiliki produk Regular (REG) dan Economy (ECO).

“Dengan berbagai pilihan produk layanan ini, penjual maupun pembeli memiliki fleksibilitas disesuaikan dengan kebutuhan pengirimannya. Tentunya dengan kualitas layanan yang terbaik,” kata Yulina.

Hadir dalam acara Media Briefing TIKI dua pebisnis muda, Muhammad Rizky Rakayanto Founder Fishkinianofficial dan Anjar Founder Delfawood.  Keduanya mengakui selama bisnis masing-masing mengalami lonjakan di kala pandemi ini.

“Bulan Maret 2020, bisnis cupang mengalami penurunan, tetapi setelah PSBB diberlakukan dan orang bekerja di rumah, bisnis saya melonjak sepuluh kali lipat,” aku Rizky yang berbisnis ikan cupang sejak 2016.  Kreatif dan selalu menampilkan hal baru menjadi resep Rizky agar bisnis ikannya terus bertahan bahkan berkembang.

Anjar, wanita muda yang menekuni bisnis tananam hias utamanya philodendron juga mengaku bahwa di masa pandemi ini bisnisnya mengalami lonjakan permintaan. Bahkan, di saat permintaan naik dan persediaan kosong, ia mendatangkan tanaman dari luar negeri.  “Kita harus menciptakan tren, jangan hanya ikut arus pasar agar berbeda dari yang lain,” kata Anjar memberikan tips agar bisnis tetap langgeng. 

Baik Rizky maupun Anjar selama ini mengandalkan pengiriman barang ke konsumen melalui jasa TIKI.  Menurut pengakuan keduanya, baru TIKI yang memberikan layanan pengiriman benda hidup, ikan cupang dan tanaman hias dengan berbagai fasilitas kemudahannya. (Ernaningtyas)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *