Connect with us

Kabar

Jurnalis Grahadi Ajak Generasi Z Surabaya Belajar Ilmu Jurnalistik

Published

on

SURABAYA, JAYAKARTA NEWS– Kelompok kerja (Pokja) Jurnalis Grahadi berbagi ilmu jurnalistik kepada generasi Z siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Surabaya, Rabu (21/6).

Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP), Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Jalan Jagir Sidoresmo V itu berlangsung hangat karena antusiasme para peserta yang banyak bertanya kepada para pemateri.

Kepala Biro Adpim Setda Pemprov Jatim Ali Kuncoro yang hadir langsung membuka kegiatan workshop ini menyampaikan apresiasinya.

Menurutnya kegiatan ini menjadi inisiasi yang positif sebagai ajang untuk berbagi ilmu dan pengalaman dari para jurnalis pada generasi Z yang kini tengah duduk di jenjang SMA-SMK.

“Karena pelajar yang saat ini duduk di bangku SMA SMK adalah generasi Z yang nantinya akan disebut dengan generasi emas pada tahun 2045 mendatang. Jadi persiapannya memang sekarang ini,” tegas Ali.

Terlebih saat ini eranya adalah serba digital, yang mana setiap generasi muda harus pandai-pandai dalam memanfaatkan era digital agar mendapatkan manfaat dan kebaikan.

“Termasuk adik-adik kami harapkan ketika usai belajar di sini ingin jadi jurnalis, kita harapkan akan menjadi jurnalis yang hebat yang mampu memegang prinsip-prinsip jurnalistik dengan baik dan benar,” tegasnya.

Ali mengucapkan selamat belajar jurnalistik kepada seluruh siswa-siswi se-Surabaya.

Suasana workshop yang diinisiasi oleh Jurnalis Grahadi (foto: istimewa)

Menurutnya, pelatihan itu sangat penting untuk para generasi muda. Karena mereka akan mendapat edukasi mengenai proses jurnalistik. Seperti cara menulis, cara mengambil foto dan video jurnalistik.

“Saya berharap semua ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan gampang terpengaruh dengan berita hoax. Serap ilmu jurnalistiknya di sini dengan baik. Ini kesempatan yang luar biasa,” katanya.

Sementara itu Ketua Pokja Jurnalis Grahadi Fatimatuz Zahroh menambahkan, kegiatan itu diikuti oleh perwakilan sekolah. Masing-masing sekolah mengirimkan perwakilan dua orang.

“Targetnya, dari mereka yang mewakili sekolahnya, dapat membagi ke teman-temannya di sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Workshop jurnalistik itu dilaksanakan dua hari. Hari pertama mereka akan mendapatkan teori tentang dasar jurnalistik.

Mulai pembuatan berita, mengambil gambar dan video. Lalu, hari kedua, para peserta pelatihan itu langsung mempraktikkan ilmu yang telah didapat.

“Mereka nanti langsung praktik ke lapangan. Ada yang praktik wawancara dengan narasumber, ada yang ngambil foto dan yang ngambil video. Mereka juga saat di lapangan nanti, akan didampingi teman-teman reporter yang telah ditunjuk panitia,” ungkapnya.

“Terima kasih bagi seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan kami semoga bisa menjadi agenda tahunan yang bermanfaat,” pungkasnya. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *