Connect with us

Kuliner

Harga yang Aneh di Begor Pondok Suryo

Published

on

Jayakarta News – Anda pecinta menu bebek goreng? Tidak salah. Selain tekstur daging yang lebih gurih dibanding ayam, menu bebek goreng juga menjanjikan kelezatan khas. Tentu dengan catatan, diolah dengan cara yang benar sehingga gigi Anda tidak harus “berkelahi” dengan alotnya daging bebek.

Resto Begor (Bebek Goreng) Pondok Suryo adalah salah satu resto dengan menu andalan bebek goreng yang lumayan kesohor di Jakarta. Resto ini bahkan sudah memiliki sejumlah outlet, antara lain di Jl Senopati, Jl Wolter Monginsidi, Jl Ampera (semuanya di Jakarta Selatan), serta sejumlah outlet lain, dengan nama yang sama.

Nasi ayam bakar. (foto: s. resti handini)

Meski menyediakan bervariasi menu, tetapi yang paling top memang bebek gorengnya. Sepotong bebek goreng bisa dipesan dengan nasi putih. Sambal cobek, adalah sambal yang direkomendasikan sebagai teman menyantap begor di sini. Sajian begor Pondok Suryo, lengkap dengan tahu tempe goreng serta sayur asam.

Kenapa paling top begornya? Menurut  beberapa pelanggan, termasuk penulis yang sudah mencoba di dua outlet begor Pondok Suryo, tekstur bebek gorengnya garing, crispy, empuk, dan –ini yang penting– tidak amis. Apalagi ditambah dengan saus khas Begor PS warna coklat, yang rasanya sangat khas.

Bagi yang tidak suka daging bebek, jangan khawatir, karena bisa menggantinya dengan empal atau ayam goreng, ayam penyet, dan ayam crispy. Dengan tambahan tempe, tahu goreng dan lalapan segar serta kol goreng.

Makanan lain pun banyak tersedia seperti gado-gado, pecel, dan rujak cingur. Makanan berkuah pun, di sini ada menu rawon dan sop buntut yang dagingnya sangat tebal. Penyuka ikan bakar pun tidak akan kecewa di resto ini.

Makan begor tentunya ditemani minuman pula. Bisa pesan es kelapa, es teler, es lapindo. Atau es tombak yang isinya avokad, strowberry, lime juice, dan susu kental. Atau sekadar teman minuman klasil teh hangat atau panas tawar.

Resto Begor Pondok Suryo, di bilangan Jakarta Selatan. (foto: s. resti handini)

Di hari kerja resto ini sangat penuh, terutama di waktu istirahat makan siang. Demikian pula di akhir pekan, pengunjung pada umumnya datang bersama keluarga. Pendek kata resto dengan dekor sangat biasa, hanya di satu dinding ada hiasan batik warna warni, tidak pernah sepi pengunjung.

Penuhnya tempat makan yang satu ini selain rasa makanan yang enak, harganya pun dibandrol sesuai dengan nikmat masakannya. Seporsi nasi begor dan lalap dihargai Rp 56.363 (paha), Rp63,636 (dada). Sedangkan nasi dengan bebek kremes sepotong paha dihargai Rp 48.636 dan dada Rp 57.272.

Anda sudah perhatikan angka-angka rupiah dalam harga yang dibanderol untuk setiap menu di atas? Sungguh tidak biasa, harga menu dengan nominal yang rumit dan tidak mungkin dibayar dengan uang pas. Entah apa alasannya. Dan ini menjadi rahasia si pemilik resto. (s. resti handini)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *