Kuliner
Bebek Bengil, Tamu Pertamanya Sekawanan Bebek
BEBEK Bengil, satu dari sekian banyak resto asal Bali yang bisa dibilang sukses merangsek pasar nasional. Selain empat outlet di Bali: Ubud, Nusa Dua, Jimbaran GWK, dan Samasta Jimbaran, Bebek Bengil juga hadir di Menteng Jakarta Pusat, The Breeze (Tangerang), Epicentrum (Jakarta Selatan), Gandaria City Mall (Jakarta Selatan), dan Maxx Box Lippo (Karawaci).
Siapa sangka, usaha resto bebek goreng ini bermula dari sebuah warung sederhana di kawasan Ubud. Dirintis tahun 1990, dengan resep spesial bebek gurih sekaligus renyah. Berbeda dengan bebek Solo, maka Bebek Bengil yang asal Bali, menggunakan sambal matah sebagai identitas.
Sungguh, bukan soal mudah memasak bebek menjadi hidangan empuk. Sekadar membuat empuk daging bebek, barangkali bisa dicoba dengan berbagai resep nenek moyang, tetapi membuat daging bebek empuk, tetapi tanpa menghilangkan cita rasa daging bebek yang khas, memang sulit. Dan resep itulah salah satu keunggulan Bebek Bengil, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, usaha resto bebek ini berkembang pesat.
Tahun 2000-an Bebek Bengil bahkan sudah berani ekspansi ke Jabotabek. Melihat sejumlah outletnya, maka jelas Bebek Bengil memiliki segmen menengah atas.
Selain menu bebek goreng, masakan lain yang sering dipesan antaranya nasi campur Bali yang terdiri dari sepotong bebek goreng, sate lilit, sayuran kacang, dan telur. Ada pula bebek bakar sambal hijau, nasi bebek betutu Bali, dan nasi goreng sambal matah.
Bagi yang kurang cocok dengan bebek dapat menikmati pepes ikan bumbu Bali. Atau nasi campur bali disajikan dengan ayam goreng, kari daging sapi tentu saja dengan sambal matah. Menu khas lain adalah sate lilit, sate platters (bisa daging, ayam, ikan), buffalo chiken wing, fish n chip.
Atau mungiin Anda vegan tapi pasangan Anda penggemar BB, ada pilhan untuk Anda seperti gado-gado atau salad buah Bali. Sedangkan untuk harga, makanan di resto ini seporsi bebek goreng bisa untuk dua orang dihargai Rp 125 ribu. Nasi campur Rp 75 ribu. Seporsi bebek bakar sambal hijau Rp 122 ribu. Diperkirakan per orang mengeluarkan Rp 100 rb.
Nah, yang menarik adalah, ada apa di balik nama Bebek Bengil? Anda tahu arti kata bengil? Kotor. Jadi, secara harfiah, bebek bengil artinya bebek kotor. Dirty ducks.
Kisahnya memang unik. Tersebutlah ketika bangunan resto mendekati finishing. Para pekerja sedang menyemen lantai untuk dipasang keramik. Mendadak, datang segerombolan bebek dari sawah nyelonong masuk resto. Mereka menginjak-injak lantai, meja, sehingga menjadi kotor. Secara berseloroh, pemilik menyebut, “merekalah tamu pertama Bebek Bengil….”. Karena kebetulan pemilik masih pusing mencari nama, maka atas peristiwa itu muncul ide menamai resto itu dengan Bebek Bengil. ***