Connect with us

Kabar

Stafsus Presiden RI Live Streaming di Acara Diaspora Muda Bicara

Published

on

Jayakarta News – Sharing session Diaspora Muda Talk sebuah acara bertemakan Tantangan Dan Peluang Kuliah ke Luar Negeri. Talk show ini diinisiasi oleh pihak diaspora muda di Meaulaboh ibukota Aceh Barat dan bekerjasama dengan Centre for Aceh Social Studies (CASS) sebagai Direktur Said Achmad Kabiru Rafiie salah satu dosen Universitas Teuku Umar (UTU), lalu mengandeng kitongbisa, PPIT Wuhan, Cakradonya comunity, RRI Pro 2 Meulaboh, Rumoh Literasi, G.I meulaboh, Haba Aceh Barat, ISP, Agam Inong Aceh Barat, Volunteer.

Acara yang dimulai pada Jam 14.00 Wib, Minggu (19/1) itu bertempat di Gampong Coffee Meaulaboh dan dihadiri sekitar 85 orang peserta, yang terdiri dari anak SMA kelas 3, sedang kuliah, tamat S1, S2 bahkan yang sdh bekerja dan alumni yang belajar dari beberapa negara. Dalam acara ini, ada hal yang menjadi menarik dan special dari rangkaian sharing sessio ini, mengapa? karena stafsus Presiden RI Gracia Billy Mambrassar melakukan live streaming dengan para peserta yang hadir. Selain itu ada sesi tanya jawab peserta dan narasumber.  Narasumber yang hadir menyampaikan pengalaman belajar diluar negeri, baik itu yang kuliah maupun magang. Jadi di acara ini kita bicara tentang peluang dan tantangan belajar di luar negeri. Jadi para narasumber nanti memaparkan trik-trik dan tantangan belajar di luar negeri. Untuk mahasiswa-mahasiwa S1 yang ingin mengambil S2 dengan beasiswa tetapi di tolak.

Hal itu dikatakan Putri Dahniar Rossi selaku ketua panitia acara Sharing Session Diaspora Muda Talk melalui telepon selulernya setelah acara usai. Kemudian, Putri melanjutkan lagi, bahwa acara tadi berlangsung dengan lancar, mulai dari tahap awal sampai akhir acara yang dibawakan moderator Debbie Silviana(influencer) berjalan sesuai dengan jadwal.

Hingga tiba jadwal stafsus Presiden RI Gracial Billy Mambrasar bergabung melalui live streaming dari Jakarta untuk menceritakan tentang bagaimana pengalaman nya memperoleh beasiswa ke Australia, Inggris dan sebagai penerima beasiswa Australia Development Scholarship dan beasiswa LPDP.

Stafsus Presiden RI Gracia Billy Mambrassar saat live streaming dan peserta dapat langsung menyaksikan melalui hp masing-masing dengan menggunakan speaker bluetooth. (Foto ist)

Kemudian Putri juga menyampaikan  inti dari pembicaraan Stafsus Presiden RI saat live streaming di acara Session Diaspora Muda Talk, yaitu “Kalau mau meng-applay untuk mendapatkan beasiswa itu, kita harus mempersiapkan diri, seperti kesiapan bahasa misalkan bahasa Inggris dan lainnya. Kemudian kesiapan mental karena kita akan menghadapi orang-orang, kampus, budaya yang berbeda. Terus jika meng-applay lalu tidak diaprrove jangan cepat putus asa, karena Kak Billy sendiri dalam mengikuti test untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri sampai tujuh kali, dan ke tujuh kali baru berhasil. maka jangan berhenti sekali dalam mencoba, tapi tetap semangat untuk terus mencoba lagi dan lagi. Dan yang paling utama jangan patah semangat gitu. Jangan lupa tetap belajar dan memperbaiki dari kesalahan sebelumnya.

Dan acara live streaming dengan Stafsus Presiden RI tdk dapat ditampilkan dilayar lebar (infokus) karena satu hal yaitu jaringan, tetapi kita dapat langsung menyaksikan melalui hp masing-masing peserta yang hadir karena menggunakan speaker bluetooth. Jadi kita yang hadir dapat mendengar sama-sama apa yang dikatakan staf khusus Presiden RI, cuman kalau nonton dapat melihat hp masing-masing.

Putri menngatakan inti dari pembicaraan Stafsus Presiden RI katakan saat streaming di acara Session Diaspora Muda Talk ini, “Kalau mau meng-applay untuk mendapatkan bea siswa itu, kita harus mempersiapkan diri seperti kesiapan bahasa misalkan bahasa Inggris. Kemudian kesiapan mental karena kita akan menghadapi orang, kampus, budaya, dan lainnya. Terus jika meng-applay lalu tidak diaprrove jangan cepat putus asa karena kak Billy sendiri mengikuti test untuk mendapatkan bea siswa keluar negeri tujuh kali, dan ke tujuh kali baru berhasil. Dan beliau mengatakan jangan berhenti sekali, tapi tetap semangat untuk terus mencoba lagi dan lagi. Dan yang paling utama jangan patah semangat gitu. Jangan lupa tetap belajar dan memperbaiki dari kesalahan sebelumnya.

Setelah itu, Putri juga mengatakan di sela rangkaian acara, para peserta juga diberikan give away atau hadiah secara gratis tapi bukan berupa barang  oleh penyelenggara acara, melainkan bea siswa belajar bahasa Mandarin oleh IST. Dan dalam  pemberian hadiah bukan melalui diundi tetapi siapa saja peserta yang mendaftar, karena dalam hal ini yang diperlukan komitmen, selain itu juga bagi yang berdomisili di Banda Aceh sebab tempat belajar tersebut di Banda aceh.

Para peserta yang hadir di acara Sharing Session Diaspora Muda Talk. (Foto ist)

Di kesempatan yang sama Said Achmad Kabiru Rafiie salah satu dosen di Universitas Teuku Umar (UTU) juga Direktur CASS dan inisiator acara ini mengatakan melalui jejaring selularnya bahwa yang menjadi motivasi terlaksana Sharing Session Diaspora Muda Talk ini boleh disebut hasil pertemuan dengan stafsus Presiden RI Gracial Billy Mambrasar pada hari selasa, 14 Januari 2020 lalu di Istana Negara, Jakarta. Yang intinya beliau meminta supaya belajar itu dengan mengupayakan beasiswa baik itu dari pemerintah kita atau pun lembaga-lembaga lainnya. Jadi stafsus menyebutkan bahwa mari kita dorong supaya para millineal ini untuk belajar dan memanfaatkan peluang beasiswa itu arahan stafsus di Istana Negara.

Dan juga mendorong anak muda untuk belajar bahasa asing, bahasa inggris dan sebaginya sehingga dapat menfaatkan peluang beasiswa dari pemerintsh dan pemerintah lainnya, seperti Cina, Australia, Timur Tengah dan Mesir, itu hasil peduli stafsus Presiden RI mendorong anak muda untuk belajar dengan memanfaatkan beasiswa ke luar negeri. Itu garis besar arahannya dan acara inilah actionnya. Dengan menindaklanjuti para alumni Cina, Al azar, Australia dan live streaming untuk memberikan motivasi anak-anak Maulaboh agar tertarik memanfaatkan peluang beasiswa tersebut. tentunya dengan belajar bahasa asing, dan belajar keahlian lainnya, agar dapat bersaing dengan daerah atau negara lain agar dapat diterima dalam meraih beasiswa tersebut. (Monang Sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *