Connect with us

Entertainment

Rhoma Irama akan Buat Revolusi Dangdut di Amerika

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Raja Dangdut Rhoma Irama ingin membuat revolusi dangdut di Amerika. “Saya punya obsesi bagaimana musik dangdut bisa go international,” cetus Rhoma Irama saat unjuk diri dalam peresmian ‘Indonesian Dangdut Coffee House’ di New York, Amerika Serikat, baru-baru ini.

Selain Rhoma, tampil juga Eskoh feat Fitri Karlina, Fareesh Kaleemah bersama Dangdut in AS dan Dangdut Cowboys dll. Dikatakannya, sebagai Ketum Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI), dia sedang mempersiapkan langkah dan program untuk menggebrak dangdut di Amerika.

Misalnya mengedarkan CD, film, video, buku dan konser di negara Paman Sam itu. “Kami ada kerjasama dengan PAMMI Amerika. Misalnya dengan peluncuran kafe dangdut Mei mendatang. “Dangdut adalah musik alternatif. Musik soul. Jadi yang soul itu bersifat universal. Bisa menggerakkan jiwa.

Orang asing sangat tertarik dangdut karena dangdut sama dengan musik jazz dan country,” beber Rhoma. Dangdut telah lama dikenal publik Amerika. Bahkan, replika dan tulisan tentang orkes dangdut Soneta sudah ada di Museum di Washington DC.

“Ini suatu indikasi bahwa dangdut diperhitungkan dan dihargai di sana. Kita harus membuat trend baru untuk regenerasi. Revolusi dangdut yang ke dua,” imbuh Rhoma.

Tasya Rifalia di Cafe Dangdut di New York, Amerika Serikat. (foto KJRI New York)

Ihwal kafe dangdut di New York, Amerika ini digagas oleh Konsul Jenderal di AS, Arifi Saiman, MA dan didukung Dangdut in AS dan Wepoc (We People of Culture). Konjen Arifi menegaskan, mari kita membumikan di Amerika.

“Dangdut adalah kekuatan dan kebanggan kita. Kita harus optimis dangdut dapat pengakuan resmi dari Unesco sebagai warisan budaya Indonesia. Ayo kita sama-sama perjuangkan,” kata Arifi dalam sambutannya.

Bahkan, penyanyi Fitri Karlina mendoakan semoga dangdut bisa masuk ke ajang Grammy Awards. Pencipta lagu James F Sundah sebagai Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) yang ikut hadir bangga atas peresmian kafe dangdut di Amerika.

“Para seniman dangdut sudah beroleh apresiasi berupa hak cipta dan terkait lainnya,” kata James F Sundah. Diantara tetamu lain adalah Wakil Dubes RI di Washington DC, Amerika, Iwan Freddy Hari Susanto, Rissa Asnan (Ketua PAMMI di AS), Ronny Sembiring (Ketua Wepoc), Nini Karlina, Thomas Djorghi, pianis Tasya Rifalia, Jimmy Cozier, jajaran pengurus PAMMI di Jakarta, seluruh Kepala Perwakilan RI di Amerika dll. (pik)

Suasana peresmian Cafe Dangdut di New York, Amerika Serikat. (foto KJRI New York)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *