Connect with us

Feature

Mantan Ketua RT Atasi Dampak Corona

Published

on

Jayakarta News – Saya lagi makan, sekarang nggak boleh begini ya, kalau ada duit sih nggak apa-apa, tapi kalau yang dapat pagi hilang sore, gaimana, apa paginya mereka nggak makan?

Bertambahnya virus Corona atau Covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, membuat banyak orang tergerak untuk menyalurkan bantuan. Bencana ini menjadi momentum untuk menunjukkan rasa kepedulian sosial kepada sesama untuk menghadapi dampak wabah virus corona yang dilakukan oleh bermacam-macam elemen masyarakat, mulai dari suatu organisasi maupun yang bersifat individu. Banyak saudara kita saat ini yang tidak mampu membeli bekal untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena perekonomian yang sedang menurun akibat menjalarnya wabah Corona.

Sebuah langkah kebijakan pemerintah dengan merumahkan pegawai dan karyawan serta meliburkan kegiatan belajar di sekolah (Work From Home), dan menjaga jarak interaksi sosial (sosial distancing) untuk mencegah dari terjangkitnya wabah virus corona ini sudah menjadi tugas pemerintah untuk melindungi setiap warga negaranya dari wabah virus yang sangat berbahaya ini.

Namun kebijakan tersebut juga menimbulkan dampak ekonomi sosial yang juga harus dipikirkan. Saat ini sudah mulai terasa, khususnya bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat kecil, terutama kelompok masyarakat pekerja informal, seperti pedagang, buruh harian, tukang ojek, baik ojek online (ojol) maupun ojeg pangkalan (opang). mereka tidak memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, tidak seperti karyawan maupun seorang pegawai negeri, meskipun mereka berdiam diri di dalam rumah, mereka masih memiliki gaji untuk dapat memenuhi kebutuhan harian mereka.

Anto adalah salah satu warga yang setiap harinya berprofesi sebagai ojek online ini, semenjak merebahnya virus corona dan kebijakan pemerintah untuk meliburkan anak-anak sekolah serta dirumahkannya para pegawai maupun karyawan, berdampak besar terhadap ojek online, pendapatannya menurun drastis karena sepi penumpang. Namun Ia harus tetap berjuang seakan tidak menghiraukan terhadap bahaya terjangkit virus corona, karena harus tetap memenuhi kebutuhan keluarganya. “Sebelumnya saya biasa memperoleh penghasilan rata-rata dua ratus ribu setiap harinya, dengan adanya wabah virus corona ini, saya hanya bisa membawa pulang uang kisaran  tiga puluh hingga lima puluh ribu setiap hari. Hal ini tentu sangat berat mas buat saya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi sekarang harga bahan-bahan kebutuhan pokok juga sudah mulai naik”, ujarnya.

Sama halnya yang dialami oleh ibu Karni yang memiliki dua orang anak, seperti saya ini sungguh sangat berat mas, terutama beberapa minggu terakhir semenjak adanya kasus virus corona ini. harus pandai-pandai mengatur kebutuhan keluarga. Apalagi saya ini hanya ibu rumah tangga mengurus anak dan suami, yang tidak memiliki penghasilan untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Suami saya seorang tenaga bangunan yang juga tidak memiliki penghasil tetap setiap bulannya. Dengan empat anggota keluarga, untuk kebutuhan makan saja setiap hari saya perlu satu setengah liter beras, belum termasuk  sayur dan lauk pauk, bayar sewa kontrakan rumah dan kebutuhan mendesak lainnya Ya, kalau dihitung minimal seratus ribu setiap harinya untuk bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Makanya dengan adanya bantuan sembako ini sangat membantu sekali, apalagi semenjak adanya wabah virus corona ini, bapak juga sering libur kerjanya.

Adalah Syahmanis Ekawati, salah satu warga RT.05/04 Kelurahan Jatibening Baru ini, sempat meneteskan air mata saat ia sedang makan bersama keluarga, tiba-tiba ia teringat kondisi warga sekitar yang lagi kena dampak virus corona yang lagi ramai diberbagai informasi. Dalam hatinya ia berkata, “tidak boleh begini, sekarang saya bisa makan dengan enak bersama keluarga, sementara ada warga sekeliling yang mengalami kesulitan karena dampak wabah virus corona ini. Seketika ia merasa tergugah hatinya untuk berbuat sesuatu bisa membantu saudara-saudara yang saat ini membutuhkan kepedulian. Ia tahu persis bagaimana kondisi warganya, karena sebelumnya pernah menjabat sebagai  Ketua RT setempat. disini masih banyak warga yang pengontrak dan berprofesi sebagai pekerja informal, istilahnya dapat pagi hari hilang sore hari, trus gaimana, besuk paginya berarti tidak bisa makan,ujar.

Penyaluran paket sembako dari donatur kepada masyarakat terkena dampak virus corona, oleh para pengurus RT.05/04 Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi. 27/03/2020. (foto : nanang).

Lalu ia berkoordinasi dengan Ketua RT. setempat perihal niatnya ini untuk bisa membantu warganya yang sedang terkena dampak virus corona, lalu ia menyerahkan kurang lebih 200 kantong sembako untuk bisa disalurkan kepada warga di lingkungannya melalui pengurus RT. Jangan dilihat dari jumlah dan nilainya, tapi kepeduliannya. mudah-mudahan ini bisa membantu untuk meringankan kebutuhan bagi saudara-saudara kita yang sekarang sedang terkena dampak wabah virus corona. Semoga ini bisa di ikuti oleh para dermawan yang ada di lingkungan ini, ujar Suharto, atau biasa di panggil “Pak Bro”, yang juga mantan Ketua RT.05/04 Kelurahan Jatibening Baru.

Ini bukan pamrih bukan pamer, bukan apa, kalau ini memang menjadi salah satu bentuk untuk menolong masyarakat kenapa nggak? mengingatkan orang yang dermawan, ini memberikan motivasi kepada para dermawan yang jaim, para pejabat yang individualis, dan menggugah pemerintah. Dengan adanya salah satu warga yang terinspirasi menindaklanjuti efek dari dampak corona ini dengan melakukan bakti sosial, memikirkan kondisional yang saat ini terjadi, terutama di bidang pangan. Sangat bangga dan begitu terharu apa yang dilakukan terinspirasi, semoga para pejabat maupun para dermawan dapat tergugah hatinya. Himbauan hal yang terjadi, janganlah hanya sekedar himbauan,harus dilaksanakan apa yang menjadi kebutuhan rakyat.

Saya sebagai Ketua RT mengucapkan terima kasih kepada ibu Syahmanis Ekawati yang telah menunjukkan keluhuran budi, mudah mudahan hal ini bisa menginspirasi warga yang lain, karena di lingkungan RT.05 ini banyak para dermawan, saya harapkan mereka bisa menjadi contoh, bisa mensponsori, untuk meringankan beban saudara kita yang saat ini sedang terkena dampak wabah corona. Dengan dimotori oleh ibu Eka ini, kami berharap pemerintah dengan cepat ikut peduli dengan adanya warga masyarakat yang ikut partisipasi, ikut meringankan bebab mereka. ujar Sugeng Santoso, selaku Ketua RT.05/04 Kelurahan Jatibening Baru, Pondok Gede, Kota Bekasi. (nanang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *