Feature
Inilah Solusi Atasi Banjir di Cekungan Bandung
SUDAH puluhan tahun, tiga wilayah di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang Bandung setiap musim penghujan selalu dilanda banjir. Kondisi memprihatinkan yang dialami sebagian warga Bandung ini sampai juga ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Guna mengatasi masalah kronis di Bandung ini, Presiden dalam kunjungan ke Bandung belum lama ini meninjanu pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di wilayah ini.
Bertempat di kantor lapangan pembangunan kolam retensi Cienteung Baleendah, Presiden langsung berkoordinasi dengan jajaran terkait untuk menghasilkan solusi bagi sejumlah wiayah di Bandung Selatan yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya. “Kawan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang sudah puluhan tahun berada pada posisi rendah, sehingga setiap tahunnya banjir. Saya memperoleh informasi dalam setahun bisa 10-15 kali kebanjiran,”papar Presiden.
Guna mengatasi masalah kronis di Bandung ini agar tidak terus berulang, pemerintah bersama jajaran terkait membangun kolam retensi sebagai langkah awal. Selanjutnya, pemerintah juga akan membangun terowongan air buat menampung debit air hujan yang tinggi untuk diikuti dengan normalisasi empat anak sungai. “Solusinya dibuat kolam retensi. Selanjutnya tahun depan kontraknya sudah dibuat terowongan air. Itu saya kira akan mengurangi banyak sekali banjir yang ada di Bandung ini,” tandas Presiden Jokowi lagi.
Pembangunan kolam retensi ini diharapkan bisa diselesaikan 2018 mendatang. Presiden Jokowi juga memastikan, pihaknya kan terus melakukan koordinasi secara terpadu guna mengatasi masalah banjir di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang ini. “Namun yang paling penting yakni penanganan terpadu dari pemerintah pusat, provinsi dan dan daerah, mulai dari hulu hingga hilir untuk DAS Citarum. Ini yang akan kita rapatkan terus,” cetus Presiden lagi. ***