Connect with us

Feature

Cipakancilan, Viral Dahulu Dibersihkan Kemudian

Published

on

Sebaran sampah yang membuat aliran sungai mampat. Foto diambil hari ini (18/9)  sebelum lokasi ini dibersihkan. Sementara di sisi bawah sudah tampak bersih. (foto: iswati)

Jayakarta News – Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipakancilan, Bogor dikenal penuh sampah. Terutama di sungai  pada area dekat underpass Jalan Kalibaru hingga Cilebut, bahkan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.  Warga sekitar setiap hari membuang sampah pinggir sungai tersebut, bahkan seringkali langsung ke tengah sungai yang mengalir. Sampah yang terlajur menggunung akhirnya membentuk semacam pulau-pulau kecil di tepian sungai.

Sementara di DAS yang bersisihan dengan jalan Raya Cilebut-Bogor, tumpukan sampah bertebaran, dan  di tititk-titik tertentu menimbulkan bau tak sedap. Beberapa media pun sering mengunggah foto-foto kondisi DAS Cipakancilan yang kotor penuh sampah itu.

Penumpang commuterline yang saban hari naik-tutun di stasiun Cilebut pasti melihat pemandangan yang jorok itu. Sebab lingkungan kondisi sungai yang penuh sampah itu tidak jauh dari Stasiun Cilebut. Aspirasi warga yang peduli dan sejumlah keluhan belum didengar oleh aparat setempat, sehingga tak berefek apa-apa. DAS Cipakancilan makin penuh  tumpukan sampah terutama sampah plastik.

Namun, kini sepanjang DAS Cipakancilan mulai agak bersih. Ratusan aparat dari Korem 061 melakukan aksi bersih-bersih sungai tersebut sepanjang 8 km.  Aksi bersih-bersih  sungai dimulai sejak Jumat pekan lalu. Sepanjang aliran sungai pun dipasang puluhan spanduk dari Kodim 0261 Kabupaten Bogor.

Sampah-sampah yang terlanjur menumpuk itu dibersihkan dan diangkut secara manual dai DAS ke bak-bak sampah. “Karena kondisi DAS banyak yang curam,  kami tidak bisa menggunakan alat berat, “kata koordinator lapangan.

“Kemarin diterjunkan 250 personil,“ kata Letkol TNI Asep Muspida kepada Jayakarta News di posko Bersih-bersih Sungai di Komplek Perumahan Kintamani, Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Rabu siang (18/9). Hari ini, ujarnya pula, sekitar 650  orang turun ke lapangan membersihkan DAS dan sekitarnya.

Selain dari Kodim 0261,  kerja massal ini juga melibatkan gabungan kelompok mahasiswa antara lain dari Universitas Ibnu Chaldun Bogor, IPB Bogor, LSM, Pecinta Alam, BNPB, serta aparat terkait dari Pemda Kabupaten Bogor.

Mengapa sungai ini baru dibersihkan, sedangkan bertahun-tahun kondisinya sangat kotor? Asep Muspida, Kepala Seksi Teritorial Korem Suryakencana ini tanpa aling-aling menuturkan, “Ya, belum lama ini  ada berita yang viral tentang sungai ini, “

Spanduk larangan membuang sampah bagi para pengguna jalan dan warga. (foto: iswati)

“Rupanya, sungai (Cipakancilan) yang demikian kotor ini sampai ke atas, “ tambah Asep kemudian

“Ke atas  mana, Pak, ke istana ?” tanya Jakarta News.

“Ya “ jawabnya cepat.

Dikatakan, kami pun kemudian diperintahkan, dan langsung bergerak. Rupanya, lanjut Letkol Asep, Ibu Negara Iriana Jokowi juga punya keperdulian yang besar terhadap lingkungan. Beliau besok (Kamis) akan meninjau sungai ini. Lokasi acara di seputar Kintamani, karena di area  lain sepanjang sungai hanya di Kintamani yang agak landai. 

Kehadiran ibu Iriana Jokowi ke Cilebut , Kab. Bogor Kamis (19/9) hari ini dalam rangka meresmikan kegiatan Indonesia Bersih

Setelah daerah aliran sungai bersih, atas koordinasi dengan Pemda setempat, di lokasi sepanjang DAS nanti akan disediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). “Paling tidak setiap 1 Km ada TPS. Itu urusan Pemda,“ kata Letkol Asep Muspida. (iswati)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *