Connect with us

Feature

Klinik itu Akhirnya Beranak

Published

on

Jayakarta News – Tanah seluas 4.000 meter persegi itu mulai ditata. Pagar tembok berkonstruksi besi mulai berdiri. Di tengah lahan ada dua bangunan bercat hijau. Bangunan pertama adalah gudang peralatan medis. Bangunan kedua merupakan klinik kesehatan. Itulah suasana di kompleks klinik pratama Siti Fadillah Supari di Palu, Sulawesi Tengah, saat ini.

Sebenarnya klinik yang berlokasi di kompleks Universitas Islam Muhammadiyah (Unismuh) Palu itu sudah naik status: Menjadi Klinik Utama. Status itu diterima pada bulan Agustus lalu. Dengan status barunya, klinik tersebut sudah bisa menerima pasien rawat inap. Tapi ruangan rawat inapnya masih terbatas.

Bahkan masih banyak peralatan medis yang masih disimpan di gudang. Ruangan yang tersedia tidak cukup. Kecuali bisa menambah ruangan.

Persoalannya, menambah ruangan berarti butuh dana tambahan. Menurut perhitungan konsultasn, kebutuhannya  Rp 3,9 miliar. Dari mana?

Beruntung ada sebuah lembaga yang mau mendanai pembangunan gedung baru dua lantai. Kapasitasnya 50 tempat tidur. Skemanya hibah melalui Lazismu.

Dengan tambahan gedung baru tersebut, status klinik akan naik lagi. Menjadi Rumah Sakit Tipe D dengan nama RS Siti Fadillah Supari PKU Muhammadiyah. Rumah sakit akan dilengkapi dengan fasilitas poliklinik, diagnostik dan kantor administrasi.

Seiring dengan pembangunan rumah sakit, klinik pratama akan ‘beranak’ di lokasi lain. Masih di dalam kampus Unismuh. Klinik pratama ini akan menjadi fasilitas kesehatan pertama bagi masyarakat pemegang kartu BPJS Kesehatan. Untuk civitas academica Unismuh, klinik pratama akan memberi pelayanan kesehatan secara gratis.

Bila pasien perlu opname akan dirujuk ke RS Siti Fadilah Supari PKU Muhammadiyah. Demikian pula beberapa klinik dan Puskesmas yang ada di sekitar kampus Unismuh.

Membangun rumah sakit di Sulawesi Tengah merupakan cita-cita warga Muhammadiyah sejak lama. Bukan tidak mungkin, setelah rumah sakit itu berdiri, Unismuh akan memiliki fakultas kedokteran. Semoga. (jto)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *