Connect with us

Fashion

Arunika Kanaraga Yuwana di Kampus UP

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Muda, gaya, kreatif. Ciri mileneal kekinian. Juga friendly, dan tetap  dengan identitas kuat sekaligus unik. Unique identity. Inilah panggung representasi  “Wajah Indonesia”  saat gelar peragaan busana Arunika Kanaraga Yuwana di kampus Universitas Pancasila (UP) Jakarta, baru-baru ini.

Batik dan tenun dalam rona merah dan segala bias dan percik nada kemerahan mendominasi balutan busana yang dikenakan para model. Mereka adalah anak-anak kampus, khususnya Fakultas Teknik jalur Arsitektur.  Ini  bersesuaian dengan bidang studi tentunya karena arsitek  harus melandasi karyanya pada visi kearsitekturan ke depan, jauh melampaui zamannya.

Foto: iswati

Visi arsitek seperti dikemukakan Dr Yuke Ardiati, pengajar arsitektur Universitas Pancasila, juga harus merepresentasikan visi misi UP yakni selamatkan bumi, selamatkan kultur, gotong royong, go internasional dan jaga keberagaman. Berlandaskan visi misi itulah, semua desain busana yang ditampilkan berkiblat ke sana, dengan poros dasar bahan yang diolah adalah kain tenun dan batik Nusantara

Mengusung Tema Arunika Kanaraga Yuwana, Arunika bermakna cahaya matahari setelah terbit, dengan warna merah maroon, orange tua indah merona diartikan sebagai kesan yang terlihat, pakaian batik yang dikenakan. Sementara Kanaraga bermakna mahkota raja, atau diartikan sebagai memiliki sifat seperti raja dan ratu; anggun, berwibawa.  Adapun Yuwana bermakna muda, atau bisa diartikan sebagai kelahiran generasi Z.

Generasi Z bisa diartikan pula sebagai generasi pewaris masa depan. Dan dalam pesan fashion show  Jurusan Arsitektur UP ini mengisyaratkan genersi yang kreatif dalam berkarya,  namun tetap dengan identitas ke-Indonesia-an yang kuat. Menjaga kultur dan keberagaman serta tetap mimiliki citra dalam pergaulan internasional/ go internasional.

Dunia arsitektur tak jauh atau bagian dari seni budaya. Tak heran jika tercetusnya Arunika Kanaraga Yuwana, khususnya  “Arunika “ ini terinspirasi dari dunia sastra. “Saya pecinta buku-buku novel, “ kata seorang peraga yang baru memasuki tahun pertama di Jurusan arsitektur UP.

Arunika Kanaraga Yuwana hanyalah salah satu dari  rangkaian acara HUT ke 56 Universitas Pancasila yang beralamat di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, sekaligus memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ke-94. Meski demikian peragaan busana ini mendapat apresiasi paling besar dari pihak kampus dan para undangan.

Memang belum merupakan suguhan yang bisa dikatakan kelas profesional dalam tataran peragaan busana, namun ide yang dikedepankan yang berangkat dari khasanah kekayaan peradaban,  lalu diolah dan dikemas dalam kreasi-kreasi kekinian, membuat fashion show busana-busana tradisional ini hadir beda. Tak sekadar dalam rupa modern, melainkan juga padu dalam selera  zaman. Saat ini, dan tentu juga nanti,  jika kretivitas terus dikembangkan dan responsip terhadap hasrat dan citra zaman.

Tampilan busana yang digelar para mahasiswa arsitektur dan juga beberapa dosen UP, antara lain Gen-Z Sampul Merah, Hijab Modern Eklektik dalam Suguhan Berbeda, Baju Batik Campur Modern, Sumba Look, Arunika Kanaraga Yuwana, sert Batik Modern Berwarna Merah. *** iswati

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *