Connect with us

Feature

Tonggak Kebangkitan Pelaku Industri Kreatif dan UMKM Kota Malang

Published

on

Catatan Malang Retro Back to 60’s – 90’s

___***___

JAYAKARTA NEWS – Acara Malang Retro tuntas, bersamaan dengan berakhirnya tahun 2021 yang lalu. Kegiatan yang digelar di Sarinah Malang Jl. Jend. Basuki Rahmat Kota Malang itu, ternyata telah menjadi tonggak kebangkitan pelaku industri kreatif dan UMKM Kota Malang.

Acara yang berlangsung 3 hari, mulai tanggal 29 – 31 Desember 2021 telah menyulut semangat kebersamaan dan kolabarasi berbagai unsur, baik pemerintah kota, DPRD, pengusaha, akademisi, jurnalis, asosiasi dan berbagai tokoh seniman dan budayawan kota Malang. Semua bahu membahu membangun kebersamaan demi kemajuan para pelaku industri kreatif dan UMKM Kota Malang.

Talkshow “Heritage Kajoetangan”, Budi Fathony, Tri Iwan Widhianto, Pokdarwis KJT dan Fuad Rahman. (foto: heri m)

Talkshow “Heritage Kajoetangan – Masa Depan Heritage Kajoetangan” (Mau Dibawa Kemana) menjadi bahasan menarik dari para narasumber, Budi Fathony, Tri Iwan Widhianto, Pokdarwis KJT dan Fuad Rahman. Kajoetangan adalah salah satu lokasi di tengah Kota Malang yang sudah ada sejak zaman Belanda. Spot wisata ini diharapkan akan menjadi titik kunjungan wisata edukasi Kota Malang.

Meski baru dibuka April 2018, tetapi lokasi ini memiliki puluhan rumah peninggalan Belanda. Terdapat lebih dari 10 rumah kuno di kawasan ini. Setiap rumah punya nama lengkap beserta penjelasannya. Seperti di antaranya Rumah Penghulu yang sudah ada sejak 1920, Rumah Jengki, hingga rumah paling tua yang sudah berdiri sejak 1870.

Kajian “Kebudayaan Lokal Malang sebagai Mata Air Peradaban” Bersama Wibie, Lokh Machfud dan Yongki Irawan. (foto: heri m)

Universitas Merdeka Malang juga memberi sumbangsih dengan menghadirkan Talkshow Kewirausahaan dengan tema “Strategi Marketing dalam Pengembangan Usaha”. Tak ketinggalan sesepuh dan budayawan, Wibie, Yongki Irawan dan Lokh Machfud. Mereka mengkaji “Kebudayaan Lokal Malang sebagai Mata Air Peradaban”.

Malang adalah kota bersejarah yang sarat dengan catatan sejarah, mulai dari kebesaran Kerajaan Singosari, yang menjadi cikal bakal kerajaan Mataram. Semangat perlawan arek-arek Malang di zaman penjajahan Belanda hingga di era modern dengan lahirnya tokoh nasional dari Kota Malang, menjadikan Kota Malang layak menjadi pemicu kebangkitan bangsa Indonesia di era modern seperti sekarang ini.

Talkshow “Tantangan Daya Saing UMKM” dengan narasumber : Sofie Kusminarsih (Mastan) dan Budi Raharja (Indomaret). (foto: heri m)

Masyarakat Standarisasi Indonesia (MASTAN) melalui pimpinan wilayah Jawa Timur, Sofie Kusminarsih dan perwakilan pengusaha Indomaret, Budi Raharja menghadirkan talkshow “Tantangan Daya Saing UMKM”. Dalam kempatan itu, para pembicara menghadirkan informasi pentingnya para pelaku industri kreatif dan UMKM mentransformasi diri untuk mengembangkan usahanya melalui standarisasi untuk bisa bersaing, baik di skala lokal dan global.

Pelaku usaha Kota Malang juga ikut memberi masukan dengan menghadirkan Bussines Talkshow dengan tema “Prospek Bisnis dan Ekonomi Kreatif 2022” dengan narasumber Tjandra Purnama (Soak Ngalam), Taufik Saguanto (Hot Bottles) dan Birom Gozali (Elfara).

Narasumber Bussines Talkshow : Taufik Saguanto (Hot Bottles), Tjandra Purnama (Soak Ngalam), dan Birom Gozali (Elfara). (foto: heri m)

Musisi Kota tak ketinggalan meramaikan acara 3 hari Malang Retro dengan hadirnya Trio BOSS, Teras Melody Band, Ateng Koes Plus, Duet Wahyu GV dan Anto. Musik bagi Kota Malang sudah menjadi kultur budaya hingga sempat menjadikan Kota Malang barometer musik nasional. Malang Retro juga menampilkan Lomba Fashion Show Anak yang merebutkan piala Kapolresta Malang.

Ikut tampil juga CTM Dojo dengan Martials Art Show Boxing & Jujitsu, Pertunjukan Nyai Putut (Jailangkung versi Malangan) oleh Yongki Irawan.

UMKM Kota Malang, Kopi Herbal Dungboto, SilkEri – Pengrajin Sutra, MoodCo – Produsen Coklat. (foto: heri m)

Kolaborasi yang harmonis dari berbagai kalangan di acara Malang Retro sudah selayaknya dilanjutkan mejadi tradisi dan dikembangkan untuk menjadi wadah dan naungan para pelaku industri kreatif dan UMKM Kota Malang untuk bangkit bersama. Demikian harapan para pihak yang mengapresiasi gelaran event Malang Retro. (Heri Mulyono)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *