Connect with us

Entertainment

Sleep Call, Antara Senyum dan Marah, Isu Sosial dan Plot Twist yang Rumit

Published

on

Laura Basuki dan Juan Bio One/foto: IDN

JAYAKARTA NEWS— Sleep Call adalah bahasa gaul yang lagi populer di kalangan anak muda dan generasi milenial. Artinya teleponan atau video call dengan aktivitas utama untuk tukar cerita dengan kekasih hingga tertidur.

Fajar Nugros, sutradara dalam perilisan Sleep Call produksi IDN Pictures ini sangat antusias membuat film ini. “Saat membuat film ini, kami semua berusaha menghadirkan pengalaman yang sistematik dan mendalam bagi penonton,” tutur Fajar Bustomi.

Film ini adalah thriller yang sangat stylish. “Lebih dari sekedar hiburan, Sleep Call juga mengajak penonton merenungkan berbagai isu sosial yang diangkat dalam ceritanya. Kami membuka pintu dialog agar penonton lebih peduli pada kesehatan mental yang saat ini jadi prioritas bagi generasi muda,” ujar Susanti Dewi, Head of IDN Pictures dan produser.
Dengan kata lain, film ini mencerminkan realitas sosial yang tengah kita alami.

“Melalui Sleep Call kami memberikan ruang bagi karakter wanita untuk berkembang. Ihwal kisah mereka dengan autensitas dan menghadirkan narasi yang kuat,” imbuh Susanti Dewi.
Berpusat pada kehidupan seorang mantan pramugari bernama Dina yang terjebak dalam hutang yang menumpuk. Dina kemudian memutuskan banting setir dan bekerja di sebuah perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal demi melunasi hutangnya.

Laura Basuki sebagai Dina penagih hutang yang terlilit hutang (foto: IDN)

Dina terjebak dalam kehidupan keras dan kesepian di Ibukota yang rumit. Sleep call jadi pelarian agar hutang pinjol bisa terobati oleh sleep call tiap malam dengan Rama, temannya yang dikenal melalui aplikasi kencan.

Komunikasi mereka yang intens terjadi di malam hari. Dan hal ini memberikan sedikit kebahagiaan bagi Dina dalam hidupnya yang penuh tekanan.

Celakanya, hubungan antara Dina dan Rama ternyata berubah menjadi adiktif dan rumit bahkan merenggut nyawa mereka. Apa sebenarnya yang terjadi di balik layar telepon?

Menjelang ending, Fajar Nugros sangat lihai memvisualkan plot twist yaitu pemelintiran alur cerita agar memberikan efek kejutan.

Meski kemunculan banyak tokoh yang sedikit mengganggu konsentrasi penonton, toh kita harus angkat topi tinggi-tinggi buat Fajar Nugros yang mengaduk-aduk emosi lewat plot twist yang mengejutkan penuh ketegangan yang berdarah-darah.

Misteri sleep call yang rumit dan penuh makna ini dimeriahkan segudang pemeran kuat di ranah perfilman yaitu Laura Basuki (yang berakting cemerlang hampir tanpa cacat), Juan Bio One, Della Dartyan, Kristo Immanuel, Bront Palarae, Rukman Rosadi (merangkap pelatih akting), Erika Carline, Jenny Zhang, Rachel Viennya, Niken Anjani, Dimas Danang, Benedictus Siregar dan masih banyak lagi.

Perhatikan gesture dan improvisasi Laura Basuki (sebagai penagih hutang yang terlilit hutang) tatkala berlatih muka antara senyum dan marah di kantor pinjol, benar-benar mendapat punten tinggi.

Walhasil, kalau mau melihat betapa kerasnya kehidupan Ibukota yang dilengkapi dengan isu-isu sosial yang brengsek, penuh intrik dan saling jegal, tontonlah Sleep Call. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *