Connect with us

Entertainment

Coto Vs Kondro: Berlatar Kuliner Khas Makassar

Published

on

Sutradara Irham Acho Bahtiar (foto : Semut)

JAYAKARTA NEWS— Bosan dengan cerita-cerita horor dan drama? Sutradara Irham Acho Bahtiar, lulusan IKJ tahun 2000 memfilmkan perseteruan pemilik warung Coto dan Konro.
Coto dan Konro makanan khas dari Makassar yang terkenal dimana-mana.
Berbahan dasar daging sapi (terutama iga), dimana saja kedua makanan ini tak bisa dipertemukan.

Lalu, Irham Acho Bahtiar mempertemukan keduanya, apa yang terjadi?

Dikisahkan, coto H Matto punya racikan nenek moyang. Warungnya kecil, tapi laris manis. Tiap hari pengunjung berjubel.

Suatu hari, datang pengusaha Daeng Sangkala ingin beli warung Coto H Matto. Dia ingin merenovasi warung dan memiliki franchise. Ditolak dan Daeng Sangkala diusir.

Otak Daeng Sangkala berputar. Ia mendadak sontak mendirikan warung konro yang letaknya berhadapan dengan warung coto H Matto. Daeng Sangkala menerapkan sistem manajemen dan promosi yang jempolan. Orang-orang pintar direkrut guna mempromosikan warung konronya.

Perseteruan semakin seru. Apa yang terjadi dikemudian hari?

“Syuting 20 hari seluruhnya di Makassar. Saya respek dan salut sama pemeran-pemeran lokal yang matang aktingnya,” ujar Irham Acho Bahtiar.

Produksi Duta Cahaya Utama yang bekerjasama dengan rumah produksi Rumah Semut Film ini dimeriahkan bintang-bintang dari Makassar seperti Zakaribo (komedian), Musdalifah, Ichal Kate, Anjas Chamband, Adit Triyudha, Nielam Amir, Pieter Ell, Aty Kodong (pedangdut) dan Putri Nilam Cahyadi (selebgram). Dua pemeran utama yaitu Awaludin Tahir (kini almarhum) dan Luthi Sato berperan bagus.

Film ini diakurasi untuk 13 tahun ke atas. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *