Connect with us

Entertainment

‘Satu Hari dengan Ibu’, Deja Vu, Ibadah dan Takdir

Published

on

Film 'Satu Hari dengan Ibu'

JAYAKARTA NEWS— Dalam hadits Al Bukhari dan Muslim, dikisahkan ketika seorang muridnya bertanya kepada Nabi Muhammad SAW ‘wahai Rasullullah, dalam berbakti kepada orangtua, siapakah orang pertama yang harus kita hormati ?’

Jawab Nabi ‘Ibumu’. Yang kedua ? ‘Ibumu’. Yang ketiga ? “Ibumu. Baru ayahmu’ jawab Nabi tegas.

Hal tersebut menandakan bahwa sosok ibu tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Sosok ibu lah yang menanggung tiga kesulitan kita : mengandung, melahirkan dan menyusui.

Tanpa ibu, dunia tidak ramai. Tidak ada regenerasi.

Sutradara Muh Amrul Ummami dalam film drama religi bertajuk ‘Satu Hari dengan Ibu’ (Sahdu) mengisahkan ihwal kehadiran dan perjuangan seorang ibu demi karier dan kesuksesan anaknya, Dewa.

Chand Kelvin berperan sebagai Dewa (foto Ruang 29)

Dikisahkan, berkali-kali Dewa mengalami ‘deja vu’ alias time loop. Deja Vu adalah perasaan yang dialami sekarang pernah terjadi di masa lampau.

Tiap hari, Dewa mengalami deja vu. Peristiwa berulang terus. Hampir 12 kali. Sampai dia frustrasi dan mengadu kepada Tuhan ‘apa dosa dan salah hamba ya Allah’. Di masjid dalam setiap ibadahnya dan kepada guru mengajinya, Dewa mempertanyakan hal itu.

Perjalanan Dewa menjadi dewasa dan hidup bersama ibunya (yang single parent sejak kematian suaminya alias ayah Dewa) kerap mencuatkan konflik. Namun, ibu tetap setia dan melayani segala kebutuhan Dewa.

Beda pandang ini menjadi alur utama yang hendak dikisahkan di film ini. “Film ini mencoba mencari jalan tengah dengan banyak kejadian yang menyentuh. Ibu tetap puas dan anak juga bangga bahwa apa yang dialaminya – deja vu – adalah cobaan dari Allah SWT.

“Kiat atau cara yang cespleng dan menyentuh adalah sesuai Al Quran. Takdir tak dapat ditolak. Anak harus terus berbakti kepada ibu,” urai Amrul Ummami.

Di Sahdu, sosok ibu menjadi sangat istimewa. Siapkan dirimu menyayangi ibumu, mencium tangannya dan mempertaruhkan segalanya demi ibumu. Selama kamu lahir dan dewasa, ibumu telah memberikan kasih sayang tak terhingga sehingga kamu bisa mandiri.

“Ajaran Islam itu universal. Kitab suci agama lain pun sama : berbakti kepada ibu adalah prioritas utama. Tanpa reserve,” timpal Amrul Ummami.

Sahdu yang mengusung jalinan relasi antara ibu dan anak ini dibintangi banyak pemeran yang kaya pengalaman yaitu Chand Kelvin, Vonny Anggraini, Poppy Palwinta, Muzakki Ramdhan, M Ricky, Hifdli Khoir dan penampilan khusus dari Rizal Armada, Ivan Govinda, Ricky Perdana, dan Cupink Topan.

“Penampilan khusus ini menjadi daya tarik dan ikut mewarnai film ini,” imbuh Amrul Ummami.

Chand Kelvin sebagai anak dan Poppy Anggraini sebagai ibu pas memerankan seni aktingnya. Perpaduan antara artis senior dan junior ini berjalan harmonis dan keduanya bisa saling mengisi.

Produksi Ruang 29 Pictures yang diinisiasi Komunitas Masjid Kapal Munzalan, BKMT, Sahabat UAS Dan Kajian Musawarah ini siap mengharu biru penonton di bioskop Indonesia mulai 21 September 2023. Untuk semua umur. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *