Connect with us

Entertainment

‘Kejarlah Janji’, Film Buatan Garin dan KPU

Published

on

Trio Timus (foto KPU)

JAYAKARTA NEWS— Jangan Golput (Golongan Putih) ! Pemilu Damai ! Pemilu sarana integrasi bangsa !

Beberapa jargon dan pesan moral lain berseliweran di dinding rumah dan kedai makan mengingatkan warga agar mencoblos dan ikut Pilkada di desa Banguntapan, Wates, Jogjakarta.

Film bertajuk ‘Kejarlah Janji’ yang disutradarai Garin Nugroho dan diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) jelang pemilu 2024 ini siap diputar di seluruh bioskop Tanah Air. “Kita ajak generasi muda sadar politik dan jangan golput. Politik itu indah kalau kita menerapkannya dengan benar dan taat aturan. Politik itu enggak kotor,” ujar Ketua KPU, Hasyim Asj’ari dalam peluncuran film ‘Kejarlah Janji’ di XXI Epicentrum, Jakarta, baru-baru ini.

Hasyim Asj’ari memaknai Pemilu itu peristiwa budaya dan bukan peristiwa kontestasi kekuasaan dan kontestasi ekonomi.

Garin Nugroho (foto KPU)

“Pemilu adalah persaudaraan, pertemanan, kekerabatan yang kita utamakan dan bagaimana kita mencari solusi menghadapi situasi ini,” imbuh Hasyim Asj’ari.

Diangkat dari skenario yang ditulis Alim Sudio, kisah fiksi ini divisualisasi Garin Nugroho secara apik dan bernas.

“Indonesia ini multi kultural, majemuk. Tiap lima tahun sekali berdasar konstitusi, kita sudah pasti menggelar Pemilu dan Pilkada. Film ini katakan sebagai tontonan tapi juga tuntunan agar enggak ada lagi kekerasan fisik dan verbal, seperti terjadi dalam Pemilu 1998,” tutur Garin Nugroho.

Mengikuti alur ceritanya, ada konflik yang terjadi dalam keluarga dan juga di masyarakat luas gegara Pemilu.

Lalu apa solusinya ? Pemilu damai atau perang saudara dan kekerasan fisik seperti terjadi di negara lain ? Kejarlah Janji adalah bertumpu pada genre politik yang fiktif yang dibungkus drama dan komedi.

Kisahnya : Pertiwi yang berstatus janda menghidupi 3 anaknya : Sekar, Adam dan Isham. Suami Pertiwi wafat paska kalah dalam Pilkada memperebutkan jabatan Kepala Desa (Kades).

Ia tak bisa mengalahkan Janji Upaya, pemuda desa yang ganteng, kaya raya dan populer di masyarakat. Janji Upaya sudah dua kali mengungguli Pilkada dan tahun 2024 adalah tahun ketiga mencalonkan diri lagi.

Keluarga Pertiwi menyimpan dendam kesumat terhadap Janji Upaya yang tahun ini mau melanggar konstitusi (untuk periode ketiga). Padahal Adam (anak ke 2 Pertiwi) mencalonkan sebagai Kades dan usianya juga masih muda.

“Ceritanya mengalir runtut dan menyimpan kisah penuh misteri,” timpal Garin tersenyum penuh arti.

Siapa yang menang ?

Nanti jadi spoiler. Ajak Garin agar masyarakat nonton sendiri di bioskop.

Diisi banyak nyanyian penuh satire, alur cerita Kejarlah Janji juga diwarnai kritik berbungkus parodi yang isunya kita kental karena lagi ngetren di masyarakat seperti politik identitas, politik dinasti, serangan fajar, intrik dan suap yang berlangsung tiap lima tahun sekali.

Ibnu Jamil sebagai Kades Janji Upaya dan Cut Mini sebagai Pertiwi bermain cemerlang dan gesture serta improvisasinya menawan dan penuh kejutan. Pemeran lain adalah Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, Theresia WD, Irene Vista, Asriuni Pradipta dan Trio Timus juga perlu diberi punten. Tak ayal segerobak pemeran teater dari Wates dan Jogjakarta juga perlu direken. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *