Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Presiden Biden Batasi Investasi dalam Perusahaan Teknologi Tiongkok

Published

on

Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Foto: Courtesy https://twitter.com/POTUS)


JAYAKARTA NEWS – Aroma perang dagang Amerika Serikat vs Tiongkok belum berakhir. Presiden Joe Biden mengeluarkan “Perintah Eksekutif” yang memberlakukan batasan baru terhadap investasi Amerika di jenis perusahaan teknologi Tiongkok tertentu.

Sasaran perintah ini adalah perusahaan-perusahaan teknologi Tiongkok yang “bermain” di bidang semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan.

Presiden Joe Biden telah menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan batasan baru terhadap investasi AS di jenis perusahaan teknologi Tiongkok tertentu.

Lagi-lagi, perintah ini bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran keamanan nasional AS yang terkait dengan perusahaan-perusahaan yang berurusan dengan “teknologi sensitif,” termasuk semikonduktor, komputasi kuantum, dan kecerdasan buatan.

“Kemajuan dalam teknologi dan produk sensitif di sektor-sektor ini akan mempercepat pengembangan kemampuan komputasi canggih yang akan memungkinkan aplikasi baru yang menimbulkan risiko keamanan nasional yang signifikan, seperti pengembangan sistem senjata yang lebih canggih, pemecahan kode kriptografi, dan aplikasi lain yang dapat memberikan negara-negara ini keuntungan militer,” demikian pernyataan dalam perintah eksekutif tersebut.

Gedung Putih menggambarkan langkah ini sebagai “sasaran yang sangat spesifik,” mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk melarang pendanaan “entitas yang terlibat dalam aktivitas khusus terkait dengan bidang teknologi ini yang menimbulkan risiko keamanan nasional paling akut.”

The Washington Post mencatata, tanggung jawab penegakan perintah eksekutif akan jatuh pada Menteri Keuangan. Dan, perintah eksekutif ini, yang baru akan berlaku pada tahun 2024.

Tetapi, ini bukanlah kali pertama AS mencoba membatasi pengaruh perusahaan teknologi Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Baik Presiden Biden maupun pendahulunya, memberlakukan pembatasan yang signifikan terhadap Huawei.

Pemerintah AS juga telah membatasi penjualan teknologi superkomputasi kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok dan berusaha untuk memblokir akses China ke peralatan pembuatan chip yang canggih.

Pemerintahan Presiden Biden juga telah memberikan tekanan kepada ByteDance, pemilik dari aplikasi TikTok dari Tiongkok, untuk menjual aplikasi populer tersebut. (dioleh dari berbagai sumber/sm)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *