Ekonomi & Bisnis
Malang Raya, Jantung Ekonomi Kreatif
Jayakarta News – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mempersiapkan program Millenial Job Center (MJC) dengan mengolaborasikan program Malang Creative Fusion (MCF). Program tersebut dirancang dan dipersiapkan untuk menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 sehingga masyarakat lebih siap menghadapi persaingan ekonomi.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak menyampaikan, program MJC akan menjadi tempat mencetak tenaga freelance profesional, dan memfasilitasi start up yang ingin lebih maju, sehingga siap bersaing di era 4.0.
“Nantinya, MJC akan berkolaborasi dengan Malang Creative Fusion (MCF) guna menumbuhkan industri kreatif baru bagi para anak muda kreatif di Jatim khususnya para millenial,” ujarnya saat menghadiri Festival Mbois 4 Kajoetangan, Kota Malang, Minggu (10/11) malam.
Emil menyebut, keberadaan komunitas seperti MCF memiliki peranan penting dalam mendukung program MJC. Bahkan, hadirnya komunitas MCF akan menjadi penggerak motor utama bagi industri ekonomi kreatif di Jatim.
Diakuinya, jika nantinya kolaborasi antara MJC dan MCF berjalan baik, diyakini industri kreatif dari para anak muda millenial bisa menjadi pilar utama penggerak ekonomi. “Kami yakin ada segudang talenta yang bisa mengangkat anak muda kreatif di Malang. Saya optimis, Malang Raya bisa menjadi jantungnya ekonomi kreatif di Jatim dan Indonesia,” terangnya.
Sebelumnya, Walikota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, Festival Mbois 4 ini memiliki tujuan untuk memberikan tempat bagi komunitas kreatif di Kota Malang. Pihaknya mengakui, festival Mbois 4 merupakan wadah bagi para pelaku industri kreatif yang telah terbukti menjadi salah satu pilar penting dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi di Malang.
“Ekonomi kreatif memiliki daya ungkit yang tinggi bagi pertumbuhan ekonomi di Malang. Bahkan, SDM di Kota Malang ini sangat kompetitif. Kondisi tersebut didukung banyaknya komunitas anak muda kreatif dan produktif telah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Ke depan, Pemkot Malang akan terus berupaya memberikan dukungan kepada pelaku industri kreatif. ” Kami akan berupaya menjadi mediator, katalisator bagi anak-anak muda yang memiliki kreatifitas,” ujarnya.
Dalam Festival Malang Mbois 4 ditampilkan produk kreatif antara lain pengolahan limbah menjadi barang yang multi fungsi, aneka kreasi produk olahan yang dikemas secara inovatif dan beraneka kreasi dari para anak muda millenial Kota Malang. (poedji)