Kabar
Kemenpora Gelar Diskusi Penangkal Aksi Teror
SELAIN bidang olahraga, adalah aksi pemuda yang dapat mencegah dan menangkal aski teroriseme lewat teror bom dan penyerangan yang dilakukan terorisme.
Dua komponen itu menjadi pilar pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sehubungan dengan hal itu Kemenpora terus mengajak pemuda Indonesia untuk bangkit melawan aksi radikalisme.
Demikian ditegaskan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Asrorun Niam yang juga sebagai nara sumber dalam Diskusi Forum Kepemudaan ke-2. Asruron menyampaikan bahwa akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sedang terusik keyamanannya dengan aksi terorisme.
Saat ini rasa aman menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Apalagi, para pelaku terorisme saat ini banyak yang masih berusia muda.
“Dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, karakter pemuda adalah peletak tonggak perubahan. Spirit dan semangat mengoreksi itulah jika tidak pada arah dan pemahaman yang tepat menjadi sumber permasalahan,” kata Niam, di Media Center Kemenpora, Selasa.
Menurutnya momentum Kebangkitan Nasional ini harus dimaknai sebagai semangat perjuangan untuk terus menjaga persatuan dan kebersamaan sebagaimana diwariskan Boedi Oetomo 1908 dan Sumpah Pemuda 1928.
Sisi lainnya katanya, kemajuan teknologi harus mampu dipakai untuk merajut kebhinekaan menjadi kesamaan pandang tentang Indonesia yang sama-sama kita cintai.
“Di era digital, internet, dan media sosial perlu disadari bahwa jika tidak dimanfaatkan dengan baik justru menjadi sumer-sumber informasi yang digemari anak muda yang didalamnya ada hal-hal radikalisme dan terorisme,” tegasya. ***