Connect with us

Feature

Indahnya Hidup Akbar Fadilah,  Kurir TIKI Serang, Kerja Sambil Wujudkan Hobi Berkelana  

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Menjadi Kurir Tiki bagi Akbar Fadilah menjadi kesenangan sendiri. Selain karena memang mempunyai pekerjaan, tetapi juga sebagai kurir bisa memenuhi kesukaannya mengeksplore wilayah baru.

Akbar, demikian panggilan akrabnya, hampir sepuluh tahun bekerja di TIKI. Diawali sebagai kurir di TIKI Cianjur kemudian berlanjut ke Cabang Utama TIKI Serang yang bertugas di TIKI Sub Lebak.  Saat ini, Akbar telah menjadi Kordinator Lapangan di TIKI Sub Lebak.   

Pria muda berusia 27 tahun ini, bekerja sebagai kurir sejak lulus SMA. Dia tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. “Lulus SMA, saya maunya kerja saja. Nggak usah kuliah.  Tapi saya pikir, pekerjaan apa yang cocok untuk saya tamatan SMA ini,” kisah Akbar sebagai Kurir Tiki kepada Jayakarta News, Jumat (19/8/2022).

“Saya orangnya senang berkelana, menikmati tempat-tempat yang belum pernah saya datangi, atau yang saya suka. Karena itu saya pikir, sebaiknya jadi kurir saja karena sesuai juga dengan hobi saya, bisa jalan terus,” ujar Akbar  sambil tertawa.

Akbar dengan pekerjaannya (Istimewa)

Pria asal Cipanas, Puncak, Jawa Barat ini, masuk Tiki Cianjur awal tahun 2013. Selama tiga tahun di TIKI, tahun 2016, Akbar  rehat dari pekerjaannya. Kemudian dilanjutkan lagi pada tahun 2018 di tempat yang sama hingga 2020. Kemudian pada Juni 2021, Akbar pindah ke Tiki Serang.

Di tempat baru ini, Akbar merasa tertantang untuk ‘menaklukan’ wilayah yang belum dikenalnya. Berbeda dengan di Cianjur.

Di wilayah tempat asalnya, Akbar tidak begitu sulit untuk mencari alamat. “Karena dari kecil saya disana, jadi mencari alamat di Cianjur, tidak begitu sulit. Walaupun alamat yang di tuju berada di gang-gang sempit, setidaknya saya bisa tahu mencarinya,” ujar Akbar lagi.

Berbeda di Serang, khususnya di tempat Akbar ditugaskan yaitu di Lebak. Banyak wilayah yang belum diketahuinya dan penuh tantangan. Di Tiki Lebak, Akbar harus menguasai beberapa wilayah yaitu: Rangkasbitung, Kalanganyar, Cimarga, Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Leuwidamar, Bojongmanik, Cirinten.

Wilayah Paling Menantang

 Ada tiga wilayah yang paling sulit untuk ditempuh. Istilah Akbar, menantang. Yaitu Leuwidamar, Bojongmanik dan Ciriten. Kondisi alam, yaitu dataran tinggi. Jalan yang bebatuan cukup tajam dan sulitnya signal. Tapi bagi Akbar, itu semua harus bisa ditaklukan.

“Saya sangat suka mengeksplore wilayah yang belum saya ketahui sebelumnya. Jika akhirnya saya bisa mendapatkan alamatnya dan berhasil mengirim paket kesana, rasanya saya bahagia.”

Akbar bersama Gugun (Kurir) dan Nisa (Admin & Sales Counter) (Istimewa)  

Dengan kondisi demikian, menjadi hal yang wajar jika Akbar menghadapi tantangan salah alamat dan customer tidak bisa dihubungi karena tidak ada signal. Belum lagi, menghadapi bocor ban di malam hari. Dan berjaga-jaga dari orang-orang yang ingin bertindak jahat.  

“Maka untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kalau sudah mulai gelap, kami kembali ke kantor walaupun  paket belum bisa terkirim,” kata Akbar lagi.

Karena kondisi wilayah yang demikian, beberapa kali Akbar mengalami keterlambatan pengiriman paket. “Jadi pengiriman tidak sesuai estimasi. Tetapi syukurnya sampai saat ini, belum ada komplain yang berat. Customernya mau mengerti kalau kami jelaskan mengenai kendala-kendala di jalan,” katanya lagi.

Dibekali Rambutan

Pernah dialami Akbar, agak terlambat mengantar paket ke sekitar wilayah Badui. Pada saat itu menjelang Hari Lebaran, Akbar harus mengantar paket ke wilayah pintu masuk Baduy dalam.  “Saya lupa nama kampungnya yang jelas itu masuk ke  desa Keboncau, Kecamatan Bojongmanik,” katanya.

Untuk sampai ke lokasi tersebut dibutuhkan waktu sekitar dua jam. “Sepertinya saya lupa harus muter jalannya dari Leuwidamar ke Cirinten baru masuk ke desa Keboncau,  bensin pun lumayan nguras  sampai isi 30 ribu. Saya menghadapi kesulitan itu, belum lagi jalan rusak parah dan signal juga susah,” ujar Akbar terdengar semangat mengisahkan pengalamannya itu.  

“Tapi setelah banyak bertanya ke warga sekitar, Alhamdulillah ketemu rumah customer dan itu kalo nggak salah saat Lebaran tahun ini, dan isi barangnya baju, mungkin untuk di gunakan hari lebaran.” Katanya lagi.

Akbar berusaha menjaga kelancaran pengiriman paket dan dokumen di wilayah menantang (Istimewa)

Lega setelah sampai dan paket aman diberikan. Dan, yang membuat Akbar merasa lebih sengan adalah ketika pulang, dia dibekali satu ikat rambutan. “Alhamdulillah, barang sampai dan saya dibekali rambutan,” kata Akbar sambil tertawa.

Pengiriman ke Baduy Luar, 2X Seminggu

TIKI Serang telah membuka Wilayah “Luar Batas Antar” di Baduy, sekitar satu setengah tahun ini.  Dalam seminggu, jadwal pengiriman barang ke Baduy dilakukan dua kali yaitu Senin dan Kamis.

Akbar telah mempunyai langganan di Baduy Luar. Ada Teh Dewi dan Kang Sarka. Kedua langganan ini, disebut Akbar, Customer Loyal. Selain mereka mengirim kerajinannya melalui Tiki, Akbar juga sering mengirim barang untuk mereka. “Saya sering mengantar kiriman untuk mereka. Awalnya sulit mencari alamatnya, tetapi sekarang sudah tidak sulit lagi. Saya sudah paham wilayah di Baduy.”

Secara khusus selama musim pandemi, boleh dibilang cukup banyak pengiriman kerajinan berupa bahan dari wilayah baduy. Dalam satu minggu bisa 60 paket pengiriman dari Baduy.

Akbar dalam kegiatan AKARSARI yaitu naik 3 gunung serentak, disuport TIKI Serang (Istimewa)

Dengan dibukanya wilayah Baduy, tentu saja Tiki Serang dan  Tiki Lebak sangat membantu kelancaran pengiriman barang atau paket dan dokumen dari Baduy dan  pengantaran barang ke Baduy.

Tentu saja, kelancaran pengiriman barang berarti TIKI telah membantu warga setempat dalam usahanya. Dan, Akbar pun bahagia dalam pekerjaannya sebagai Kurir TIKI di Serang, dia bisa sambil memenuhi kesukaannya berkelana.

Pria yang telah menghampiri Pantai Selatan, mulai dari Sawarna sampai Ujung Genteng, juga Gunung Baru sedikit seperti Ciremai, minggu kemarin baru saja  mengikuti kegiatan AKARSARI yaitu naik 3 gunung serentak yaitu Gunung Aseupan, Gunung Karang dan Gunung Pulosari. “Kegiatan ini pun disuport oleh TIKI Serang,” kata Akbar bangga.

TIKI Serang, seperti yang diakui Akbar, kerap berusaha memberikan dukungan untuk  kegiatan sosial di wilayah Banten. “Untuk kegiatan sosial di wilayah Banten, TIKI SERANG akan berusaha selalu hadir dan support. Ini juga yang membuat saya nyaman bekerja disini,” ujar Akbar sambil tersenyum. (Melva Tobing)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *