Ekonomi & Bisnis
Corona Munculkan Pesimisme Ekonomi Dunia
JAYAKARTA NEWS— Berbagai tanggapan telah dilontarkan sehubungan dengan penyebaran virus Corona di berbagai negara memunculkan kekhawatiran terhadap dampaknya pada perekonomian dunia. “Virus Corona telah memunculkan pesimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dunia,” ujar Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR, lewat rilisnya.
Semua outlook, ujarnya, menggambarkan dunia mengalami recovery pada 2020 dari sisi pertumbuhan maupun dari trade nya karena pada Desember 2019 terjadi pengumuman Cina dan AS masuk agreement termin pertama itu menimbulkan positif. Namun hal ini menjadi berbanding terbalik ketika virus Corona menyerang sehingga menimbulkan pesimisme bagi para pelaku pasar
“Perlu disadari adanya ketidakpastian dan risiko di dunia global yang terjadi sangat cepat dan tidak dapat diprediksikan waktunya sehingga semua negara di dunia termasuk Indonesia wajib selalu mewaspadai. Kita perlu mempersiapkan instrumen kebijakan dalam menghadapi hal yang dianggap buruk ini sehingga terus tetap bertumbuh,” paparnya.
“Inilah seni dan tantangannya bagaimana dalam situasi terburuk, justru menjadi momentum bagi kita untuk berbalik dan menjadikan bangsa kita semakin mandiri : kita tidak boleh dikalahkan oleh situasi dan menjadi terpuruk di saat mobilisasi barang dan orang terbatas,” ucap politikus PDIP ini.
Ini, tandasnya lagi, saatnya kita lebih menegaskan diri: untuk mandiri dalam bidang pangan, sandang-papan, mandiri dalam bidang energi, obat-obatan, manufacturing dan mandiri dalam segala bidang yang dibutuhkan oleh bangsa kita. Pasar dalam negeri yang lebih dari 265 juta jiwa cukup besar untuk dapat berputar secara dalam negeri. Saat dimana ekonomi global mandeg kita konsentrasi kepad kemandirian.
“Saya mengapresiasi Pemerintah yang telah membuat berbagai macam langkah untuk mencegah dan meminimalkan dampak penyebaran virus corona, dan saya menambahkan satu hal penting yaitu: Jadikan momentum untuk bangsa kita menjadi mandiri dalam segala hal,” tutupnya.***/ebn