Connect with us

Feature

Tips Merawat dan Menjaga Aki

Published

on

Jayakarta News – Aki merupakan salah satu komponen utama untuk menyimpan energi listrik di dalam mobil. Adapun energi yang dimilik aki disalurkan ke berbagai komponen kelistrikan seperti starter, lampu, head unit, AC dan lainnya.

Selain itu juga sebagai penyuplai energi ke sistem pengapian. Jadi, jika aki mobil mengalami kerusakan maka dipastikan mobil tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya, mengingat peranan aki sangat penting dalam pengoperasian mobil.

Oleh karena itu sangatlah penting aki mobil diperhatikan dan dijaga dalam perawatan serta kondisinya. Jika tidak dampak akan terlihat langsung dampak ke mobil. Selain guna dari perawatan aki mencegah dari kerusakan (soak) secara dini bahkan ngedrop.

Sebagian orang masih banyak yang kurang memiliki kesadaran betapa pentingnya aki, sehingga kurang menghiraukan. Bahkan ada yang hampir tidak pernah mengecek aki mobilnya.

Sebelum melanjutkan, cara bagaimana perawatan aki, terlebih dahulu harus mengetahui beberapa gejala dan kelemahan atau kerusakan pada sistim penyaluran pusat energi.

Adapun ciri kendaraan yang disebabkan kerusakan pada aki itu, seperti mesin tidak mau hidup saat distarter, biasanya karena aki tidak memenuhi energi untuk menyalurkan ke dinamo starter, kondisi akinya sdh melemah, maka dapat dipastikan suplai untuk pengapian terganggu.

Namun kalau untuk mobil yang manual, itu masih bisa dibantu dengan mendorong mobil dengan memasukan porseneling antara gigi 2 dan gigi 3 dengan menginjak pedal kopling setengah. Dan cara itu tentu ada risikonya, tidak baik buat tranmisi kalau terlalu sering.

Sebaliknya kalau matik tidak bisa didorong, harus menggunakan jumper aki dengan menggunakan kabel yang standar. Kalau di era sekarang sudah banyak power bank khusus buat aki.

Kemudian bau tidak sedap keluar, itu penyebabnya timbul saat mesin dalam keadaan hidup dari aki biasanya kondisi mesin hidup kurang lebih sekitar 20 menit lamanya. Penyebab ini dikarenakan cairan elektrolit pada aki tidak ada atau kering.

Itu disebabkan pengisian ke baterai aki berjalan dengan normal namun pusat energi tidak bisa menampung sehingga menyebabkan aki panas dan dipastikan bau tidak sedap akan keluar dengan sendirinya dan ini biasa dari aki basah, beda dengan aki kering yang mengunakan cairan elektrolitnya seperti jelly.

Tegangan Berkurang

Makin banyak aksesoris yang memerlukan kelistrikan pada mobil bisa menyebabkan kekurangan energi pada aki, itu terjadi apabila sistem pengisian aki tidak normal atau bermasalah bisa menyebabkan kelemahan pada aki.

Tanda paling mudah dilihat pada kendaran saat mobil baru, mulai distarter, ada lampau indikator yang terletak pada speedometer bergambar baterai. Bila mesin mobil hidup lampu indikator baterai hidup berati pengisian bermasalah. Indikasinya pada alternator atau dinamo ampere yang bermasalah.

Dinamo ampere

Alternator atau dinamo ampere ini mengandung komponen-komponen yang penting untuk mendukung perinsip energi listrik, yaitu rotor sebagai penghasil medan magnet, stator penghasil arus listrik bolak balik, rectifier yang berfungsi sebagai penahan arus baterai dan regulator yang mengatur arus listrik agar stabil dan konstan. Dinamo ampere peranan sangat penting untuk menyuplai energi ke aki

Terjadinya Korsleting

Penyebabnya biasa terjadi pada penambahan pemasangan aksesoris yang memerlukan kelistrikan, apabila tidak sesuai jalurnya maka bisa terjadi korsleting.

Suara Kelakson Lemah

Apabila suara kelakson lemah ini bisa terjadi pada mobil dalam keadaan mesin tidak hidup, kalau suaranya lemah berarti tanda-tanda aki sudah mulai rusak atau soak.

Lampu Utama Redup

Untuk kelistrikan lampu utama rata-rata langsung berhubungan dengan terminal aki, apabila dinyalakan lampu utama tanpa mesin hidup lapunya redup maka aki pertanda sudah harus minta di perhatikan. Kalau gejala seperti ini pada mobil anda dipastikan aki sudah tidak normal. Langkah untuk memperpanjang usia aki bisa melakukan servis aki dengan di-charge.

Umur aki kering sama aki basah masih panjangan umur aki basah, yang kering bisa bertahan 1,5 tahun. Sedangkan aki basah bisa bertahan sampai 3 – 5 tahun, kalau dengan perawatan yang benar semaksimal mungkin. Langkah pertama perawatan aki dengan mengecek cairan elektrolit yang berada pada aki minimal satu bulan sekali dengan memperhatikan tanda cairan yang berada pada aki sesuai standarnya.

Langkah kedua dengan mengencangkan terminal yang berada pada aki, kalau ada yang kendor kencangkan. Ada juga yang berjamur di terminalnya, kalau ini terjadi untuk menghilangkannya cukup siram air panas di terminal aki baik yang positif (+) maupun yang negatif (-). Setelah disiram air panas lalu lap bersikan jamur yang berada pada setiap terminal aki. Ini biasanya terjadi karena uapan cairan elektrolit yang sudah agak berkurang.

Langkah ketiga dengan memanaskan mobil, minimal seminggu sekali apabila mobil jarang digunakan, karena energi yang berada pada aki bisa berkurang dengan sendirinya. Dengan memanaskan minimal 15 – 20 menit lamanya biar jaga kondisi energi yang berada di aki tetap prima.

Untuk pemasangan aki atau pelepasan kabel yang menghubungkan ke terminal sesuai prosedur biar tidak menimbulkan korsleting, melepas kabel yang terhubung terminal aki dimulai dari terminal negatif (-) dahulu baru terminal (+) demi mencegah korsleting dari tersentuh kunci untuk membuka baut di terminal aki. Semoga bermanfaat. (Supriyadi)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *