Connect with us

Ekonomi & Bisnis

RI dan Australia Fokus Bahas Ekonomi Hijau dan Keamanan

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Pertemuan pemimpin Indonesia dan Australia berlangsung di di Sydney dengan fokus pembicaraan pada ekonomi hijau dan keamanan. Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyatakan bahwa pembahasan akan mencakup topik ekonomi hijau, pelonggaran visa bisnis untuk warga Indonesia, dan keamanan regional.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Admiralty House di Sydney pada hari Selasa (4/7/2023). Mereka juga dijadwalkan akan mengunjungi Taronga Zoo dengan menggunakan perahu sebagai bagian dari pertemuan tahunan pemimpin yang berkontribusi pada program konservasi regional untuk Harimau Sumatra.

Isu ekonomi akan menjadi topik utama, di mana Australia diharapkan akan mengumumkan perubahan visa untuk memudahkan perjalanan bisnis bagi para pengunjung Indonesia. Data pemerintah menunjukkan bahwa Indonesia adalah mitra perdagangan terbesar ke-13 bagi Australia, dan investasi Australia di Indonesia mencapai A$4,3 miliar ($2,87 miliar) pada tahun 2021, dengan batu bara sebagai ekspor utama.

Presiden Jokowi, yang kini sedang menjabat untuk periode kedua tersebut, ingin membangun industri produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia, dengan memanfaatkan cadangan nikel terbesar di dunia yang dimiliki oleh negara tersebut.

Presiden Jokowi telah menyatakan keinginannya untuk bekerjasama dengan Australia, yang merupakan salah satu pemasok utama komponen baterai penting yaitu lithium.
Menlu Wong menekankan bahwa Presiden Jokowi memahami pentingnya beralih ke ekonomi hijau. Para pemimpin akan membahas peluang kolaborasi antara Australia dan Indonesia dalam hal rantai pasok dan pencapaian emisi nol bersih.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) telah menandatangani “rencana aksi” dengan negara bagian Australia Barat untuk meningkatkan rantai pasok mineral penting dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja, seperti yang disampaikan oleh Kementerian Urusan Ekonomi Indonesia.

Terkait pakta keamanan AUKUS, Wong menjamin bahwa Australia akan menjaga transparansi dalam membahas rencana untuk mengakuisisi kapal selam bertenaga nuklir dalam satu dekade mendatang melalui kemitraan pertahanan dengan Amerika Serikat dan Britania Raya. Indonesia sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran mengenai implikasi dari perjanjian trilateral ini. Kedua negara bertujuan untuk menciptakan kawasan yang damai dan stabil serta berkomitmen untuk mencegah penyebaran material nuklir.

Pada hari Rabu, Widodo dijadwalkan akan melakukan perjalanan ke Papua Nugini.***/sm

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *