Connect with us

Entertainment

‘Primbon’ Teror Melanda Akibat Pelanggaran terhadap Budaya Jawa

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Primbon adalah pedoman semacam perhitungan dan ramalan (mirip feng shui) yang dipercaya oleh orang Jawa yang masih percaya jika mereka melakukan kegiatan yang berkaitan dengan adat istiadat dan kepercayaan religi misalnya pernikahan, pindah rumah, ruwatan, sunatan dll.

Budaya primbon ini sangat kental di Jawa dan bisa terjadi suatu teror akan melanda jika ada pelanggaran terhadap isi dan falsafahnya.

Rana dan Janu sedang mendaki gunung saat cuaca buruk. Mereka berdua tersesat di tengah hutan yang lebat. Tepat Janu pulang ke rumah, Rana raib tanpa kabar.

Pencarian besar dilakukan oleh seluruh warga desa.

Dan ibunya Rana yang bernama Dini dan suaminya, Banyu percaya bahwa Rana masih hidup.
Seminggu berlalu. Rana tetap hilang dan dinyatakan telah meninggal.

Jajang C Noer (foto : Yoen)

Keluarga Dini yang berdarah biru didesak warga untuk segera mengadakan tahlilan.
Pas hujan deras, sontak Rana datang dengan badan basah kuyup. Seluruh kelurga Dini, Banyu dan dan adiknya, Tari bergembira.

Namun, warga desa dan beberapa bude nya yang mengandalkan primbon, yakin dan percaya, yang pulang ke rumah itu bukan Rana, manusia sejati.

Sebagai bukti, warga dan bude mengajukan cara terbaik : digelar acara ruwatan.

Benarkah Rana telah wafat ? Lalu siapakah yang datang ke rumah ? Makhluk astral ?

Film berjudul Primbon yang disutradarai Rudi Soejarwo yang akan beredar 10 Agustus 2023 dari awal sampai akhir dipenuhi adegan ketegangan.

“Saya mau menerima tawaran di film Primbon karena sutradaranya mas Rudi Soejarwo. Dia sutradara luar biasa dan saya senang didirect sama dia. Filmnya ‘Ada Apa dengan Cinta’ meledak dimana-mana. Menurut saya mas Rudi kerjanya sungguh-sungguh,” ucap Happy Salma yang berperan sebagai Dini, ibunya Rana.

Oppie Andaresta (foto: Cakra)

Sependapat dengan Oppie Andaresta. Biduanita yang pernah melejit ini berkat lagu ‘Cuma Khayalan’ pernah main film sekali dalam film ‘Kuldesak’ yang disutradarai Nan Achnas, Rizal Manthovani, Riri Riza dan Mira Lesmana. Itu sudah hampir 35 tahun silam dan baru tahun ini ditawari lagi di film bergenre horor.

“Sebagai seorang bude yang ngikut sana ngikut sini di sini kerja saya yah hanya ya iya ya iya. Ikut bude-bude yang lain, haha…,” lontar Oppie Andaresta tertawa.

Setali tiga uang dengan Jajang C Noer yang bermain cukup natural. “Sebagai bude Nur, kerja saya juga hanya pintar omong. Hasut sana hasut sini,” jelas Jajang C Noer.

Rudi Soejarwo selaku sutradara menegaskan Primbon yang digarapnya adalah film drama bernuansa horor. “Zaman kiwari ini semua horor. Politik juga horor. Relawan inginkan kandidatnya unggul dan menang, sikut dan intrik senyap dan curang dilakukan. Coba itu bude-bude di Primbon apa kerjanya benar?” Tanya Rudi tersenyum penuh arti.

Yang jelas, putra eks Kapolri Anton Soejarwo ini sedang menyiapkan sebuah naskah film anyar yang bukan horor pasca Primbon.

Film produksi Cakra Film, Maxima dan Maxstream ini selain dimeriahkan sederet artis junior juga diisi banyak artis senior seperti Agustinus Gusti Nugraha (Nugie), Chicco Kurniawan, Flavio Zaviera, Azrela Putri, Happy Salma, Jajang C Noer, Oppie Andaresta dan masih banyak lagi.

Terkadang ada orang bijak berpendapat bahwa kematian itu lebih mudah diterima daripada kehidupan.

Benarkah pendapat ini ? Wallahu alam bissawab. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *