Entertainment
‘Catatan Si Boy’, Karakter Ikonik 1987 Direboot Lebih Fresh
JAYAKARTA NEWS— Bagi Anda yang lahir tahun 1970 dan 1980an, pasti masih ingat dengan sosok Si Boy dalam sandiwara radio yang populer di Radio Prambors. Si Boy ciptaan Marwan Alkatiri ini digambarkan ganteng, suka menolong dan rajin beribadah.
Di mobilnya, selalu ada sajadah dan digantungkan seuntai tasbih. Sandiwara ini sangat disukai pendengar Radio Prambors dan bicara ihwal persahabatan, percintaan, keluarga dan cita-cita.
Tatkala diangkat ke film dan yang jadi Si Boy adalah bintang baru Onky Alexander, cerita tentang pencarian jati diri seorang anak muda perkotaan ini langsung meroket. Bahkan, dibuat sampai 5 seri dan di-TV-kan.
Si Boy difilmkan ? “Ketika pak Manoj Punjabi (produser MD Pictures) menawarkan ke saya untuk difilmkan, saya kaget. Saya ini orang Jogja. Baru hengkang ke Jakarta karena kuliah di Sinematografi IKJ. Ini susah. Catatan Si Boy itu gambaran sosok anak muda dan kota Jakarta di tahun 1987 (36 tahun yang lalu),” cerita sineas Hanung Bramantyo pada suatu hari.
Tapi dayung sekali dikayuh, pantang surut. “Saya harus bisa me ‘reboot’ (menciptakan ulang) dengan cerita yang lebih fresh. Ibaratnya : same wine, different bottle,” ucap Hanung tersenyum.
Dan jadilah ‘Catatan Si Boy’ (kerap disingkat jadi Cabo) versi 2023.
Apakah ceritanya relevan dengan masa kini ? Apakah di era kiwari masih ada orang tua kolot yang melarang putrinya berpacaran dengan seorang cowok kota?
Dan yang terpilih memerankan Boy adalah aktor muda asal Lombok, Angga Yunanda.
“Jujur, gue enggak lewat proses casting. Langsung ditunjuk begitu saja. Tapi gue menantinya hampir dua tahun. Gue memang merindukan sosok ikonik Si Boy,” beber Angga Yunanda.
Rasa kangen dan nostalgia terhadap Si Boy memang melekat dalam pikiran Angga.
“Boy jadi legenda hidup kala itu. Dibicarakan dimana-mana, terutama kalangan cewek. Banyak temannya, tapi banyak pula lawannya. Yang gue suka dari karakternya adalah anti permusuhan, cinta damai dan suka menolong orang yang susah,” papar Angga lagi.
Tapi karena Boy anak orang kaya ? Apa-apa sudah tersedia ? Masalahnya enggak disitu.
Dalam masalah percintaan pertama ‘love at the first sight’, Boy hampir gagal. Orangtua pacarnya yang bernama Nuke enggak setuju. Nuke disekolahkan ke Amrik.
Tanpa kabar.
Boy melewati hari-harinya di Jakarta. Sekolah, buku dan pesta. Ajojing lagi ngetren kala itu. Namun, jangan salah. Biar nyosor ke pelukan cewek, Boy juga tekun dan rajin shalat di rumah dan dia selalu jadi imam shalat.
Vera adalah cewek terakhir yang dipacarinya.
Vera sangat atraktif. Tanpa malu dia melumat bibir Boy di hadapan teman-temannya.
Lho, Nuke kembali dari negara paman Sam. Dia masih ingat Boy.
Lalu, bagaimana cinta berlabuh Boy ? Ke Nuke atau Vera ?
Sungguh, drama anak muda di tahun 1987 merupakan pop culture yang sangat manis tapi sedikit berbelit dipenuhi bumbu kesalahpahamaman dan rasa sentimen yang berlebihan. Di sini, cara Boy menyelesaikan masalah pantas ditiru oleh anak muda yang lain.
Produksi bersama MD Pictures, MVP Pictures dan Dapur Films ini bakal ikut mewarnai dan memeriahkan momen HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Tepat 17 Agustus 2023, ‘Catatan Si Boy’ akan menggiring penonton bernostalgia di ratusan bioskop seluruh RI.
Segerobak artis muda menandai pemutaran Cabo 2023 ini yaitu Syifa Hadju, Alyssa Daguise, Rebecca Clopper, Elmondsipasi, Arya Vasco, Carmela van der Keuk, Naima Aljufri serta Angga Yunanda dan artis-artis senior seperti Meriam Bellina (dulu tampil di Cabo 1987), Dede Yusuf, Lukman Sardi dan masih banyak lagi. (pik)