Connect with us

Kabar

Kirab Pusaka Aji Untuk Pertahankan Tradisi Budaya

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Berbagai kegiatan untuk melestarikan budaya terus dilakukan Pemerintah Kota Madiun. Seperti kirab Pusaka Aji yang digelar, baru-baru ini Rabu (11/8) malam.

Namun karena pandemi, kirab dilakukan menggunakan mobil dan hanya diikuti delapan orang.

Setidaknya terdapat sejumlah pusaka berupa tombak, keris, sampai pedang. Di antaranya, Sidhem Kayon, Gunungan, Jangkung Amangkurat Emas, Keris Gayam, Keris ladrang, hingga pedang.

Kegiatan dimulai dari kediaman Wali Kota Madiun Maidi di Jalan Merpati dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota di Jalan Pahlawan Kota Madiun. Pusaka tersebut dibawa berkeliling Kota Madiun sembari berdzikir kepada Allah SWT, Tuhan YME.

“Kalau Muharram itu kan tahun Islam. Kemarin kita sudah menggelar doa bersama dan yasinan. Muharram ini kalau penanggalan Jawa kan Suro. Atas saran para budayawan, kegiatan yang menjadi tradisi Suro juga kita gelar secara terbatas,” kata wali kota Maidi dalam rilis Kominfo Jatim Jumat (13/8).

Terbatas, karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Seperti hanya diikuti delapan kepala OPD terkait dan dilakukan dengan menggunakan mobil. Kirab, kata wali kota, akan digelar meriah jika tidak sedang pandemi.

Mulai iring-iringan kereta kuda dan dilakukan dengan berjalan kaki. Artinya, bisa menjadi daya tarik tersendiri bidang kepariwisataan Kota Madiun.

Namun terlepas dari itu, Wali Kota Maidi berharap masyarakat semakin tenang karena sudah dilaksanakan apa yang menjadi tradisi Suro hingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.

“Ini kan tradisi. Biasanya ada perasaan yang kurang kalau belum dilakukan. Ini kita lakukan agar masyarakat plong. Kalau sudah plong, kan senang. Maka imunitas akan naik,” tuturnya.

Selain itu, wali kota berharap apa yang sudah menjadi tradisi dan budaya tersebut tidak luntur dimakan zaman.

Artinya, terus dilestarikan. Ini penting sebagai warisan untuk generasi ke depan. Wali kota juga berharap masyarakat terus meningkatkan upaya untuk melawan Covid-19. Mulai dari disiplin protokol kesehatan hingga peningkatan doa kepada Tuhan. 

“Sambil kirab, kita terus berdzikir kepada Allah SWT untuk memohon ampunan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita semua dan segera mengangkat Covid-19 dari muka bumi ini,” pungkas Maidi. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *