Connect with us

Entertainment

Film Buya Hamka Habiskan Rp3 Milyar untuk Make-up Prostetik

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Guna memerankan wajah tua Buya Hamka di film ‘Buya Hamka’, aktor Vino Giovani Bastian harus rela di makeup prostetik selama 5 jam.

“Risikonya, saya sulit makan. Berkeringat sedikit dan di ruangan yang panas, prostetik cepat memudar. Saya harus mau berada di ruangan dingin dan berAC,” lontar Vino yang memerankan sebagai Prof Dr Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka).

Prostetik adalah menempelkan bahan yang fleksibel yang diaplikasikan ke wajah atau organ tubuh seseorang. Dan ini biayanya sangat mahal, mencapai Rp3 milyar. “Jadi, selama syuting saya harus berhati-hati. Jika saya membuka mulut sedikit selama proses prostetik, prostetik bisa sobek atau meleleh,” imbuh Vino.

Sutradara Fajar Bustomi mengangkat kisah drama biopic (biografi picture) Buya Hamka berdasar skenario yang ditulis Alim Sudio dan Cassandra Massardi. Produksi Falcon Pictures dan Star Vision ini menelan bujet yang sangat besar, bahkan syuting dilakukan di Sumatera Barat dan Mesir.

“Proses syuting lama, 65 hari. Selain artistik dan kostum, juga prostetik untuk memperoleh wajah tua Buya Hamka,” beber Fajar Bustomi.

Direncanakan, film Buya Hamka berdurasi 6 jam lebih dan terdiri 3 jilid. Jilid pertama akan tayang di hari Lebaran 2023 mulai 20 April 2023.

Tokoh-tokoh terkenal, Menteri, Gubernur, sampai budayawan dan sastrawan menonton gala premier film ini. Tercatat diantaranya Wapres Ma’ruf Amin, Jusuf Kalla dan nyonya, Gubernur Sumatera Barat dan banyak lagi.

Vino G Bastian dimake-up prostetik menjadi wajah tua Buya Hamka/ foto Falcon

Buya Hamka adalah tokoh ulama, pujangga (sastrawan), penulis dan wartawan serta pahlawan nasional. Selain menulis buku-buku agama, filsafat, tasawuf, politik dan sejarah, dia juga menulis buku roman. Dua karyanya yang menjadi magnum corpus adalah ‘Dibawah Lindungan Kabah’ dan ”Tenggelamnya Kapal Van der Wijk’ yang juga sudah difilmkan.

“Buya Hamka adalah adalah teladan bagi generasi penerus, pejuang bangsa dan inspiratif. Sejak muda ia berjuang demi agama, bangsa dan negara,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Ia juga seorang pendakwah, ulama yang merakyat, pendiri Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan wartawan Pedoman Masyarakat di Makasar.

Ia menggelorakan semangat Indonesia Merdeka di Padang Panjang, Sumatera Barat. Buya Hamka juga sahabat dekat Bung Karno dan Abdul Karim Oey Tjeng Hien yang sama-sama aktif di organisasi Muhammadiyah.

Memperkuat film kolosal ini, segerobak pemain senior dan junior dipertaruhkan dan jujur, seni peran mereka bukan sekedar kaleng-kaleng, tapi sangat berkualitas : Laudya Cynthia Bella (sebagai Siti Raham, isteri Hamka, Reza Rahadian, Cok Simbara, Desy Ratnasari, Richard Oh, Ferry Salim, Ade Firman Hakim, Mawar de Jongh, Marthino Lio, Ajil Ditto, Donny Damara, Donny Kesuma, Ayu Laksmi, Rey Bong, Anjasmara, Teuku Rifnu Wikana, Ferdi Solaiman, Roy Sungkono, Yuriko Angeline, Mathias Muchus, Wafda Saifan dan lain-lain. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *