Kabar
Eny Yaqut: Mari Ramaikan Ruang Medsos dengan Konten Moderasi Beragama
JAYAKARTA NEWS – Penasihat Dharma Wanita (DWP) Kemenag Eny Retno Yaqut mengajak seluruh pengurus dan anggotanya untuk turut meramaikan jagat maya dengan konten moderasi beragama dan konten positif lainnya.
Menurutnya, kebutuhan ini sangat mendesak. Mengingat tingkat keingintahuan anak sangat tinggi. Mereka adalah pengguna internet terbesar.
“Jangan sampai konten dunia maya diramaikan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang kelak mereka akan merusak anak-anak kita,” demikian disampaikan Eny Yaqut dalam acara Pembinaan Aggota Dharma Wanita Persatuan di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa (31/5/2022).
Di hadapan ratusan peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat yang hadir secara daring maupun luring, Eny mengingatkan bahwa masalah sosial saat ini, seperti: ekstremisme, intoleransi, kekerasan pada anak, tinggi tingkat perceraian, dapat terjadi secara massif oleh karena pembiaran.
“Maka kita tidak boleh melakukan itu. Kita harus menjadi bagian dari yang menyelesaikan masalah. Kita jadikan isu sosial itu menjadi masalah kita bersama,” ungkap Eny.
“Jika bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi,” lanjutnya.
Lalu, apa itu moderasi beragama? Eny meminta para peserta untuk sudah selesai memahami konsep ini. Dan sekarang saatnya, harap Eny, untuk saatnya menjadi juru bicara sekaligus juru laku moderasi beragama melalui program kerja yang dilaksanakannya.
“Contoh sederhananya, program Jumat Berkah DWP yang sudah dilaksanakan ke depan dilakukan bersama-sama dengan para Pembimas lintas agama. Lalu makanan itu dibagikan kepada masyarakat. Ini pasti lebih membekas dalam hati dan pikiran masyarakat,” ujar Eny.
“Contoh dan teladan adalah jauh lebih kencang dan jelas dari pada kata yang hanya diucapkan,” lanjutnya.
Senada dengan Eny, Ketua DWP Kemenag RI Farichah Nizar Ali sebelumnya menyampaikan bahwa program organisasi DWP disebut konkrit dan berhasil ketika manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh keluarga, lingkungan terdekat, hingga masyarakat luas.
Hal ini sudah tergambar dari program DWP saat ini, yaitu antara lain: Jumat Berkah, Peningkatan SDM melalui Webinar masing masih daerah dengan isu masing-masing, Sosialisasi Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Santunan Anak Yatim, Pemberian beasiswa Pendidikan bekerja sama dengan Baznas dan UPZ Kemenag, Sosialisasi Moderasi Beragama, dan seterusnya.
“Peran ibu-ibu di tingkat kabupaten/kota sangat diharapkan. Maju tidaknya DWP bertumpu pada ibu-ibu. Karena ibu-ibu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Hadir, Pengurus Harian Kemenag RI, Ketua DWP Unsur Pelaksana Pendis Hilda Ali Ramdhani, Ketua Unsur Pelaksana Bimas Islam Sinarliati Kamaruddin Amin, Ketua DWP Unsur Pelaksana PHU Sofi Hilman Latif, Ketua DWP Kemenag Provinsi Jawa Barat Wiwi Ridwan Ajam.***/mel