Connect with us

Entertainment

Biopic ‘Lafran’: Pejuang Senyap dari Sipirok

Published

on

Dimas Anggara sebagai Lafran (foto Kahmi)

JAYAKARTA NEWS— Biografi pejuang dan pahlawan nasional Lafran Pane akan diangkat ke layar lebar oleh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bekerjasama dengan Reborn Initiative. Macet dua tahun, biografi picture (biopic) tentang adik sastrawan kakak adik Sanusi Pane dan Armijn Pane ini akan beredar di bioskop tahun 2024.

“Dia pejuang senyap yang masa kecilnya di Sipirok. Memprioritaskan pendidikan dan intelektualitas sebagai alat kemajuan dan kemandirian bangsa,” ujar produser eksekutif DR Ir Akbar Tandjung saat peluncuran teaser dan poster di Jakarta, baru-baru ini.
Setali tiga uang dengan Avesina Soebli selaku produser.

“Lafran mendirikan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan tujuan mempertahankan dan meninggikan derajat rakyat Indonesia. Almarhum mengembangkan ajaran agama Islam (syiar Islam) serta menyelaraskan polarisasi nasionalisme (sekuler) dan Islam,” papar Avesina Soebli.
Lafran yang berprofesi sebagai guru dan seniman ini bukan sosok terkenal tapi pemikirannya luar biasa.

Sedangkan DR M Arief Rosyid Hasan yang juga produser eksekutif mengemukakan Lafran berasal dari suku Batak Angkola di Muara Sipongi, Mandailing, Natal. Kemudian menuntut ilmu di Jogjakarta sampai akhir hayatnya dan dimakamkan di Karangkajen, Jogjakarta.

“Demi Indonesia, aku lillahi ta’ala,” adalah kiat hidup Lafran yang dipegang teguh.
Diakui, novel dan film adalah bentuk media kreatif yang bisa menyebarluaskan spirit, roh dan perjuangan bangsa kepada generasi milenial.

“Ceritanya sangat menginspirasi. Ceritanya menggetarkan dan mengaduk-aduk jiwa dan perasaan kita,” jelas sutradara Faozan Rizal (film ‘Habibie dan Ainun’).

Tokoh yang menginisiasi berdirinya HMI ini diperankan oleh Dimas Anggara.
“Sosok, gesture dan gerak langkahnya mirip dengan Lafran Pane,” timpal Faozan Rizal.
Film ‘Lafran : Demi Waktu’ ini juga dimeriahkan oleh Mathias Muchus, Lala Karmela, Ratna Riantiarno dan Nabil Lunggana (sebagai Lafran kecil). Syuting di Medan dan Jogjakarta. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *