Kolom
Menunggu Langkah Khofifah Menangkan Pasangan Prabowo-Gibran di Jatim
SURABAYA, JAYAKARTA NEWS— Gong telah ditabuh sebagai tanda pertandingan Pemilu Capres Cawapres 2024-2029 segera dimulai. Walau masih menunggu KPU untuk mengesahkan tiga kandidat yang akan bertarung 13 November yang akan datang, tapi hampir pasti pertandingan kali ini akan diikuti tiga pasangan calon yaitu Prabowo-Gubran, Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Bagaimana persiapan para kandidat dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut? Tampaknya pasangan Prabowo-Gibran cepat bereaksi. Lihat saja dalam acara HUT Golkar ke-25 belum lama ini.
Melalui jubirnya Nusron Wahid, telah ditetapkan siapa-siapa penanggung jawab dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN). Dalam kesempatan itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa “ditunjuk” sebagai Tim Pemenangan.
Tentu saja ini menarik karena selama ini sulit mengorek hati Khofifah saat ramai-ramainya Prabowo mencari pasangan. Dia tertutup kepada media untuk urusan tersebut.
Mampukah Khofifah menggolkan tugas yang diembannya itu, khususnya untuk daerah Jatim ? Masyarakat pasti menunggu apa ya kira-kira yang akan dilakukan, mengingat pesaingnya sama-sama kuat yakni pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.
Seperti diketahui Khofifah menghadiri acara HUT Partai Golkar ke-59 di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan oleh Nusron Wahid, siapa-siapa orang yang ditunjuk dalam TPN Prabowo-Gibran. Dan nama Khofifah malam itu tidak diumumkan.
Kendati demikian Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut kalau Khofifah diharapkan pengaruhnya, untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur.
Selain Khofifah juga nama mantan Gubernur Jatim sebelumnya Soekarwo atau akrab dipanggil Pakde diharapkan jadi tandem Khofifah.
Airlangga awalnya menyapa para tamu undangan dalam HUT ke-59 Partai Golkar. Airlangga kemudian menyebut daftar beberapa tokoh yang bertanggung jawab melakukan pemenangan di daerah. Salah satunya Ridwan Kamil untuk Jawa Barat.
“Kemudian untuk Jawa Timur, ibu Khofifah Indar Parawansa,” tegas Airlangga di DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (6/11).
Khofifah tidak akan bekerja sendiri. Golkar juga menunjuk kader lainnya yakni Soekarwo. Airlangga yakin duet Khofifah dan eks politikus Partai Demokrat itu bisa membawa kemenangan bagi Prabowo-Gibran.
Saat bersaing dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam pertarungan perebutan kursi Gubernur Jatim yang lalu, Khofirah mantap memenangkannya.
Khofifah piawai menggiring rakyat Jatim terutama di kalangan NU mengingat dia juga sebagai Ketua Muslimat NU. Walau pesaingnya waktu itu disokong PDIP karena pasangan Gus Ipul adalah Puti cucu dari Soekarno tapi Khofifah begitu mantap memperoleh suara terbanyak.
“Ilmu” yang dimiliki Khofifah itu diharapkan direalisasikan kembali, bagaimana jurus ampuhnya meyakinkan agar masyarakat Jatim memilih Prabowo-Gibran.
Tentu saja ‘eksyen’ Khofifah yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jatim pada 31 Desember mendatang sangat dinantikan.
Dengan menyerahkan jabatan Khofifah pasti lebih fokus menyiapkan jurus-jurusnya untuk kemenangan Prabowo.
Kehadiran Khofifah dalam kubu Prabowo mungkin bisa dikatakan “tim bayangan” karena secara resmi namanya tidak disebutkan sewaktu pengumuman TPN.
Tapi saat Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menunjuknya sebagai TPN Prabowo-Gibran dia tidak bereaksi, yang mana bisa diartikan dirinya menerima pinangan tersebut.
Masa kampanye untuk Pilpres segera dimulai yakni pada 28 Nopember dan berakhir pada 10 Februari 2023 yang akan datang. Kalau saja pemilihan terjadi dua putaran, maka masa kamoanye dimulai lagi pada Juni tahun depan. (poedji)