Connect with us

Feature

La Puan, Salon “Kebebasan” Warga Binaan

Published

on

Jayakarta News – Peresmian salon baru, itu hal biasa. Bahkan, untuk salon yang punya nama pun, jika buka cabang baru, itu juga biasa saja. Tapi untuk salon satu ini, bagi saya, sesuatu banget.

Namanya, Salon La Puan (Lapas Perempuan). Sesuai namanya, salon ini memang berada di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Klas IIA Tangerang, Jalan Mochamad Yamin, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.  Mendengar nama tempatnya saja, Lembaga Pemasyarakatan  yang dulu akrab disebut penjara, tentu ini menjadi sesuatu. Penjara buka salon?

Bukan hanya itu. Salon ini tidak berada di balik tembok-tembok tinggi yang menjulang dan berjeruji. Tidak tertutup. Tapi terletak  di ujung halaman Lapas. Terbuka dan siap menanti pelanggan dari kalangan luar Lapas. Jika Anda menginjakan kaki ke Lapas ini, liriklah ke sebelah kanan sebelum mencapai pintu penjara tinggi besar itu. Akan terlihat bangunan mungil. Di situlah Salon La Puan berada. Terbuka untuk umum. Khususnya warga Tangerang dan sekitar. 

Salon ini bukan hanya dibuka untuk umum, tapi, yang menangani salon ini adalah mereka yang sedang mendapatkan hukuman. Mereka disebut dengan sopan, sebagai  para warga binaan. Bukankah ini juga, menjadi sesuatu? Salon di lingkungan penjara dan ditangani oleh yang sedang menjalani masa-masa hukumannya, dan diperuntukan bagi kalangan umum. Tentu saja ini tidak biasa.  

Adalah Herlin Candrawati, Kepala Lapas ini, patut diberi apresiasi tinggi. Dia memberi kepercayaan kepada para warga binaan untuk tampil. Bukan hanya percaya, tetapi Herlin sangat optimis dengan memberdayakan para warga binaan dalam dunia kecantikan ini. “Mereka sudah teruji dan bersertifikasi. Mereka bisa menyalurkan keahliannya di salon ini,” ujar Herlin.

Menurutnya, para warga binaan ini telah dibekali ketrampilan oleh seorang penata rambut terkenal yaitu Johny Mallato. “Mereka berlatih tata rias dan kecantikan secara intensif serta menunjukkan peningkatan yang positif,” ujar Herlin lagi.  

Kakanwil Kemenkumham Banten Imam Suyudi meresmikan Salon La Puan dan Laundry, Kamis (14/11/19). Kegiatan tersebut bersamaan dengan Penandatanganan Kerjasama LPP Klas IIA Tangerang dengan PT Surya Mandiri Jaya, Rumah Berbagi, LPK Puspa Antariksa, Rosaline, Nurul Haiziah. Hadir juga dalam kegiatan tersebut Okan Cornelius sebagai pemilik PT Surya Mandiri Jaya. (foto: dok lapas)

Salon ini diresmikan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Banten, Imam Suyudi di Lapas Perempuan Kelas II Tangerang, Kamis (14/11/19). Ia mengatakan dalam acara tersebut, para pelaksana kegiatan salon yang adalah para warga binaan ini telah melewati tahap-tahap penilaian. Bahkan, walaupun mereka mendapatkan hukuman tinggi bila mereka dinyatakan layak, bisa bekerja di luar seperti yang dilakukan saat ini. Kegiatan yang besinggungan langsung dengan masyarakat ini merupakan wujud pengamanan minimum LPP Tangerang.

Jika selama ini ada penilaian negatif terhadap mereka, maka dengan kegiatan ini, dapat dibuktikan bahwa para perempuan warga binaan ini pun mampu melaksanakan ketrampilannya. Mereka bisa menyalurkan kemampuan di bidang tata rias kecantikan. Mereka bisa berhubungan langsung dengan masyarakat luas. Dan ini merupakan bekal bagi para warga binaan ini ketika kembali ke masyarakat.   “Supaya reputasi mereka pulih dan bisa kembali bersatu dengan masyarakat,” ujarnya pula. 

Mulai Senin (18/11) Salon La Puan resmi membuka diri bagi masyarakat umum dengan harga bersaing setelah dua hari sebelumnya memberikan pelayanan gratis pada Jumat dan Sabtu.  Salon ini beroperasi setiap hari sejak pk 08.00 hingga pk 16.00.

Jika pihak Lapas memberikan kepercayaan kepada para warga binaan, maka Kejujuran adalah hal yang diberikan dari para perempuan ini. Seperti yang diungkapkan seorang warga binaan kepada Jayakarta News, “kejujuran lah yang menjadi jaminan dari kami menerima kepercayaan ini.”

Inilah yang membuat saya berani menilai bahwa langkah membuka Salon La Puan dengan memberikan kesempatan kepada warga binaan, adalah langkah yang patut diapresiasi tinggi.  Kepercayaan dan Kejujuran dalam ruang  yang penuh tanda tanya ini, merupakan sesuatu banget bagi saya. Karena itu, mari kita buktikan bersama dengan datang beramai-ramai mengunjungi dan menikmati Salon La Puan. Salon Lapas Perempuan di Tangerang dengan harga yang bersaing ini. (melva tobing)

Herlin Candrawati, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Tangerang di depan Salon La Puan bersama para penari dari warga binaan sesaat setelah peresmian salon, Kamis (14/11/19). (foto: dok lapas)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *