Traveling
Sanghyang Heuleut, Tempat Mandi Bidadari
TEMPAT ini dinamai Sanghyang Heuleut. Artinya sebagai tempat yang suci, sedangkan Heuleut memiliki arti selang antara dua waktu. Menurut cerita tempat ini dinamai demikian karena tempat ini sering dikunjungi oleh para bidadari dari kayangan yang memiliki waktu beda dengan dunia manusia.
Warga sekitar di kawasan Saguling yang dekat dengan keberadaan Sanghyang Heuleut mempercayai bahwa tempat ini dahulu sering dikunjungi oleh para bidadari jika ingin mandi. Mereka turun dengan menggunakan pelangi yang warna warni.
Dilihat dari segi geografis dan sejarahnya, Sanghyang Heuleut ini adalah danau yang mengalir pada arus Sungai Citarum Purba. Masih dalam satu rangkaian dengan Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek.
Maka bisa dikatakan Sanghyang Heuleut ini adalah sebuah danau purba yang masih bisa dikunjungi. Danau ini terselamatkan dengan hadirnya bendungan Saguling yang masih menjadi sumber air dari Danau Sanghyang Heuleut ini.
Danau ini letaknya yang tersembunyi di ujung sungai. Tidak banyak memang yang mengetahui mengenai keberadaan danau Sanghyang Heuleut ini. Rute untuk ke lokasi ini jika dari Bandung – Cimahi – Padalarang – Jalan Raya Padalarang – Raja Mandala – Pintu gerbang PLTA Saguling. Sampai ke lokasi PLTA Saguling dilanjutkan dengan berjalan kaki ke arah hutan dan berjalan melawan arus sungai.
Perjalanan kurang lebih sekitar satu kilometer dan akan menemukan sebuah gunung kecil yang terdapat gua Sanghyang Poek. Kemudian dilanjut perjalanan melawan arus sungai sekitar dua kilometer. Sanghyang Heuleut ini berada di ujung sungai Sanghyang Poek. ***