Kabar
Peduli Lansia, Yayasan Teratai Beri Penghargaan pada Radio Pensiunan
JAYAKARTA NEWS— Yayasan Kesejahteraan Sosial Teratai (YKST) memberikan penghargaan kepada Radio Pensiunan sebagai media siaran yang peduli kepada kalangan lanjut usia.
Radio Pensiunan merupakan radio streaming yang mengkhususkan siarannya pada lagu-lagu lama atau nostalgia serta kisah masa lalu sehingga disukai para pensiunan. Penyerahan penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dra. Tuty Haryati, MM,M.Si selaku Ketua Badan Pengurus YKST mewakili Ketua Umumnya, Dra. Hj. Inten Soeweno, di Yogyakarta, Sabtu, 5 Agustus 2023.
Menurut Tuty Haryati, penghargaan Yayasan Teratai utamanya diberikan kepada pendiri Radio Pensiunan, Eddy Koko, karena dinilai memiliki kepedulian kepada kaum Lansia.
Tim penilai dari YKST suatu hari menemukan link Radio Pensiunan kemudian memantau siarannya secara rutin. Dari pemantauan ini diketahui banyak para pensiunan di berbagai wilayah di Indonesia mendengarkan siaran Radio Pensiunan yang materinya untuk kalangan Lansia.
“Yayasan Teratai memang fokus pada permasalahan yang dihadapi kaum lanjut usia di Indonesia. Sehingga kepedulian tersebut yang kami apresiasi dengan memberikan penghargaan, ” ujar Tuty Haryati.
Radio Pensiunan mulai mengudara pada tanggal 3 Januari 2023 dengan materi siaran disukai kaum Lansia. Meskipun ada juga mereka belum pensiun ikut mendengarkan Radio Pensiunan karena suka dengan lagu-lagu yang disajikan. Lagu yang diputar semuanya membangkitkan kenangan para Lansia ketika mereka masih muda.
“Kami memutar lagu-lagu lama untuk membangkitkan semangat para pensiunan seperti ketika mereka masih muda. Pesan yang ingin kami sampaikan melalui Radio Pensiunan adalah mari para pensiunan jangan setelah pensiun merasa sudah tidak berguna. Masih banyak hal bisa dilalukan, jadi semangat dan tetap terus semangat,” kata Eddy Koko.
Studio Radio Pensiunan berada di kawasan Tangerang Selatan namun siaran dilakukan penyiar tidak semua dari studio utama ini. Kemajuan teknologi yang begitu pesat dimanfaatkan pengelola Radio Pensiunan dengan melakukan siaran dari berbagai kota.
Sebagai contoh acara Sapa Pensiunan (menyapa pendengar Radio Pensiunan) yang dibawakan penyiar Doudy Jhon langsung dari Kota Manado. Doudy yang dahulu dikenal sebagai penyiar utama Radio Trijaya setelah berhenti dari radio tersebut kembali ke kampung halamannya di Manado dan siaran di Radio Pensiunan.
Demikian pula ada Don Pechi siaran dari Bandarlampung membawakan acara Kroncong Pensiunan, Dedi Prasetya dari Palembang dalam acara Koes Plus & Pensiunan, Atik dari Purworejo acara Dendang Pensiunan, Gantyo Koespradono di Jakarta untuk acara Nostalgia Pensiunan dan Denis Irawan dari Tangerang Selatan (Sapa Pagi), Retno dari Bekasi (Sapa Pensiunan). Sedangkan Eddy Koko juga siaran Obrolan Pensiunan juga acara Jazz Pensiunan langsung dari studio di Tangerang Selatan.
Meskipun relatif masih baru atau baru enam bulan mengudara tetapi Radio Pensiunan mendapat respon cukup bagus. Melalui Google Analytic terpantau sebanyak 246 ribu orang yang mendengarkan atau mengakses Radio Pensiunan dalam bulan Juli. Jumlah tersebut terus meningkat dari hari ke hari.
Pendengar Radio Pensiunan juga sangat aktif dan akrab sesama mereka. Hal ini ditandai dengan sudah dua kali mereka menggelar pertemuan para pendengar Radio Pensiunan. Pertemuan pertama khusus pendengar yang tinggal di Jabotabek, tanggal 11 Juni 2023. Menyusul para pendengar Radio Pensiunan di Jawa Tengah dan Jogya tidak mau kalah juga menggelar kumpul-kumpul tanggal 5 Agustus 2023 di Yogyakarta.
Rencananya menyusul pendengar di Lampung, Jawa Timur, Bali, Kalimantan.dan seterusnya. Uniknya mereka tidak saling mengenal tetapi akrab saat pertemuan seakan sudah mengenal lama. Sesama pensiunan, lansia bercengkrama dari pensiunan pegawai negeri sipil, tentara, polisi, dokter, bank dan lain sebagainya menyatu.
Fokus Lansia
Kegiatan pertemuan para Lansia melalui Radio Pensiunan ini juga dipantau oleh Yayasan Teratai dan dijadikan salah satu alasan mereka memberikan penghargaan. Yayasan Teratai dapat dikatakan merupakan lembaga berpengalaman dalam kegiatan sosial jika melihat sejarahnya mulai berdiri tanggal 28 Februari 1994.
Ini merupakan lembaga Kesejahteraan Sosial atau miniaturnya pelaksanaan program-program dari Departemen Sosial ketika itu. Misi awalnya adalah mengupayakan peningkatan hidup sejahtera terhadap golongan penduduk tidak mampu.
Yaitu dengan melaksanakan program pelayanan sosial pada sasaran, antara lain keluarga, anak, lansia, korban penyalahgunaan narkotika, penyandang cacat dan bencana.
Dalam perjalanannya organisasi yang dipimpin mantan Menteri Sosial (1993-1998), Inten Soeweno, merasakan bahwa jumlah sasaran program yang cukup banyak ditambah adanya meningkatnya berbagai permasalahan sosial yang dihadapi, menyebabkan azaz keberlanjutan atau kesinambungan pelaksanaan program utk mencapai kemandirian tidak dapat tercapai secara optimal. Menyadari kondisi tersebut maka sejak tahun 2007 sasaran program hanya ditujukan kepada permasalahan sosial lanjut usia sebagai sasaran prioritas.
“Pertimbangan yang melatar belakangi bahwa pertumbuhan jumlah penduduk lansia yang begitu cepat sementara jaminan sosial masih terbatas dan tingkat kesejahteraan sosial yang rendah, mengakibatkan rasio ketergantungan lansia cenderung meningkat. Sehingga kami fokus pada Lansia dan berharap Radio Pensiunan dapat ikut menyuarakan problem lansia di Indonesia,” kata Tuty Haryati yang juga pendengar Radio Pensiunan.***ebn