Connect with us

Kuliner

Nikmati Gabus Pucung Hotel Santika TMII

Published

on

MUNGKIN tak semua orang akbrab mendengar hidangan Gaubus Pucung. Ya, Gabus Pucung merupakan salah satu kuliner khas ini Betawi dari Zaman Kolonial Belanda. Sayangnya, keberadaan sudah jarang ditemukan.

Jika Anda ‘kangen’ atau ingin bernastalgia dengan kuliner khas Betawai ini, kini Hotel Santika TMII yang lekat akan sentuhan Indonesia kembali menyajikan makanan khas nusantara sebagai food recommendation bulan Februari yaitu Gabus Pucung.

Bagi mereka, hidangan gabus pucung merupakan masakan yang mengandung nilai budaya Betawi karena menjadi bagian dari salah satu tradisi masyarakat Betawi yang disebut Nyorog. Hidangan gabus pucung terbuat dari dua bahan baku utama yaitu ikan gabus dan buah pucung.

Pada zaman penjajahan Belanda di ranah betawi, pilihan jenis ikan mas, mujair dan bandeng sangat mahal. Namun agar tetap dapat mengkonsumsi ikan, masyarakat betawi memilih ikan gabus yang harganya jauh lebih murah.

Sedangkan pohon pucung, banyak tumbuh di daerah betawi khususnya depok, cibubur dan beberapa daerah lainnya di jakarta sehingga terciptalah satu hidangan “gabus pucung” yaitu hidangan sayur ikan dengan kuah berwarna hitam hasil dari kombinasi kedua bahan tersebut.

Gabus pucung disajikan dengan cara ikan gabus yang telah dibersihkan di lumuri jeruk nipis dan garam untuk menghilangkan bau amis dan diamkan selama 5 menit. Setelah itu, ikan tersebut digoreng kedalam wajan yang berisikan minyak panas hingga matang.

Sambil menunggu ikannya matang, tumis aneka bumbu bersama kluwek, daun salam dan daun jeruk hingga layu lalu tuangkan air kedalam tumisan bumbu tersebut dan tambahkan garam juga lada. Setelah aroma dari kuah sudah tercium, masukan ikab gabus yang telah digoreng kedalam kuah tersebut hingga meresap dan sajian gabus pucung siap untuk dihidangkan.

Bagi yang penasaran dengan kelezatan sayur gabus pucung, sajian ini dapat anda nikmati di Krakatau Restaurant Hotel Santika TMII setiap hari hingga pukul 23.00 dengan harga Rp80.000 nett per porsi. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *