Connect with us

Entertainment

Memet Chairul Slamet Sukses Bermusik 24 Jam di ’24 Jam Menari’ ISI Surakarta

Published

on

Dr. Memet Chairul Slamet 4 jam setelah opening memainkan Tibetan Bowl dengan menggunakan identitas Pelaku 24 Jam yaitu sarung tangan dan kalung roncen melati. Dokumentasi : Farrel

JAYAKARTA NEWS— Di usianya yang 66 tahun, Dr. Raden Chairul Slamet M.Sn,  akrab disapa Memet, berhasil menyelesaikan tantangan 24 jam bermain musik di kampus pusat ISI Surakarta.

Ia mengaku dukungan dari sahabat menjadi penyemangat baginya untuk dapat menyelesaikan tantangan bermusik selama 24 jam penuh mulai pada pukul 06:00 tanggal 29 April hingga 06:00 tanggal 30 April 2024. 

Dr. Memet dan 10 Pelaku 24 Jam lainnya menyajikan penampilan bersama di Panggung Teater Kapal, ISI Surakarta. Dokumentasi : Farrel

Selama 24 jam tersebut, kata Memet, ia tidak mengalami ganguan kesehatan sama sekali. Cek tensi yang dilakukan setiap 2 jam sekali menunjukan angka normal.

Rahasianya, hanya rajin minum air putih dan vitamin disela sela perhelatan. Makan rutin dan makanan ringan menjadi energi baginya. Tapi yang tak kalah penting adalah kehadiran para sahabat yang jadi energi positif baginya. Bertemu dengan orang dan menari bersama, adalah kegiatan yang menambah energi baginya.

Dr. Memet bersama Gangsadewa usai pementasan Orkes Musik Batu di Teater Besar ISI Surakarta. Dokumentasi : Farrel

11 Pelaku 24 Jam & 3.200 Penari

Hari Mulyatno selaku ketua pelaksana 24 Jam Menari menambahkan, event 24 Jam Menari kali ini mengangkat tema besar “SKENA MENARI” Tajuk “Skena” yang dimaksud dalam tema acara adalah Bersua, Bercengkrama, Berkelana. 

Acara 24 jam menari di ISI Surakarta dihadiri oleh 131 grup penari yang tercatat dengan jumlah penari lebih dari 3.200 penari. Akan tetapi, banyak grup penari yang tidak tercatat dan turut bergabung untuk ikut menari.

Dr. Memet cek tensi setiap 2 jam sekali, semua stabil. Dokumentasi : Farrel

Dibanding tahun lalu, acara peringatan Hari Tari Sedunia pada 2024 lebih meriah dan dihadiri lebih banyak orang. Salah satu penyebabnya karena tema skena menjadi pendekatan terhadap anak muda.

Sebanyak 11 Pelaku 24 Jam tersebut adalah; Djarot Budi Darsono (Solo), Ni Nyoman Yuliarmaheni (Solo), Dr. Tony Broer (Bandung), Tyoba Armey (Bandung), M Safrizal

(Aceh), Adi Putra (Jombang), Hany Sulistia (Bandung), Yuliana Menseses (Mexico) sebagai Penari 24 Jam, dan Dr. Memet Chairul Slamet (Yogyakarta), Nur Handayani (Solo), dan Misbahudin (Makasar) sebagai Pemusik 24 Jam.

Panitia menambahkan, konsep Pemusik 24 Jam baru tahun ini diselenggarakan, sebelumnya hanya ada penari 24 Jam. “Penari 24 jam ini juga orang spesialis yang studi tentang batu. Makanya, mereka juga sedang mempersiapkan untuk membuat program Ekspresi Batu,” ungkapnya.

Mengenai penari-penari ini, Hari menyebutkan bahwa “Penari memiliki ‘saudara’. Saudaranya adalah musik, maka terealisasikah tahun ini ada pemusik 24 jam,” jelas dosen di ISI Surakarta tersebut.***PR

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *