Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Produk Minuman Berbahan Dasar Air Hujan Hadir di WWF Bali

Published

on

Produk minuman berbahan dasar air hujan/foto: InfoPublik

JAYAKARTA NEWS— Gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali memberikan kesempatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memamerkan produknya di kancah internasional. 

Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa gelaran World Water Forum ke-10 di Bali berdampak luar biasa terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Termasuk membuka peluang usaha dan lapangan pekerjaan di Bali.

Pantauan InfoPublik di BNDCC, ada beberapa pelaku UMKM yang memamerkan produk- produknya kepada para tamu World Water Forum ke-10. Salah satunya adalah Bali Rain yang memamerkan produk minuman berbahan dasar air hujan.

General Manager Bali Rain, Faris Herlambang Resyaputra, menyatakan bahwa ada beberapa produk minuman Bali Rain yang dipamerkan di gelaran World Water Forum ke-10 ini. Seluruhnya berbahan dasar air hujan yang telah diproses sehingga layak untuk dikonsumsi.

“Bali Rain ini ekstraksi air hujan. Air hujan ditampung, lalu kita ekstraksi menjadi bahan yang bisa dikonsumsi,” kata Faris kepada InfoPublik di BNDCC, Selasa (21/5/2024).

Ia menyatakan ada beberapa produk minuman diantaranya, Kombucha, Kencur Boot Beer, Tonic Water, Sparkling Rainwater, dan Still Rainwater.

Menurut dia, seluruh produk tersebut diproduksi di daerah Uluwatu Bali, dengan mesin teknologi yang cukup canggih. Produk- produk tersebut pun telah tersebar di kurang lebih 20 outlet yang ada di Bali.

“Jadi sengaja kita cari area yang agak sedikit lebih tinggi untuk menghindari polusi. Jadi air hujannya akan jauh lebih bersih” jelas dia.

Pameran pada WWF ke-10 ini, jelas dia, jadi momentum untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung bahwa air hujan setelah diekstraksi itu layak dikonsumsi.

“Untuk uji klinisnya sendiri, ternyata air hujan ini jauh lebih bersih dari pada air mineral yang sudah dikemas. Kita tidak ada mikroplastiknya, karena kita tampung air hujan ini sebelum dia menyentuh tanah,” kata dia.

Kemudian, tambah dia, produk minuman Bali Rain berbahan air hujan ini juga memiliki kemasan yang cukup menarik. Sehingga minuman ini menarik generasi muda untuk mencobanya.

“Contoh, Sparkling Rainwater kita dari packaging aja, desain-nya sudah kita buat bagaimana caranya orang bisa minum air putih tapi tetap terlihat cool and fun. Jadi targetnya lebih kepada orang- orang yang healthy dan anak muda,” jelas dia.

Pada gelaran World Water Forum ke-10 ini, tegas dia, terpenting adalah Bali Rain telah ikut menjaga sumber daya air di Indonesia, khususnya di Bali. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan air hujan untuk memproduksi aneka minuman.

“Harapanya adalah kita bisa menjadi pioneer. Generasi muda kita akan sadar dengan sumber daya yang kita miliki, tanpa harus terpaku dengan sumber daya lama yang kita miliki, yang akan habis nantinya,” tutup dia.***infopublik

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *