Kesehatan
Tidur di Sofa tak Baik untuk Tubuh
Pernah mengantuk saat menonton televisi atau membaca sambil duduk di sofa? Lalu, kita tertidur di sofa tersebut. Tidur tambah nyenyak, apalagi bila sofa tersebut empuk dan lembut.
Namun, tidur di sofa sebenarnya tidak baik untuk tubuh, kecuali bila dilakukan sebentar saja, misalnya untuk tidur siang selama beberapa menit. Hindari tidur di sofa semalaman, apalagi bila terlalu sering, bahkan setiap malam. Ranjang tetaplah tempat yang paling tepat untuk beristirahat.
Menurut Sleep.org, tidur di sofa tak berbeda dengan tidur di atas kasur yang salah. Pertimbangkanlah dampak buruk tidur di sofa bagi tubuh. Tempat tidur ideal harus memberikan ruang yang cukup bagi tubuh dan juga mendukung postur, apa pun posisi tidur kita, atau berarti tubuh beristirahat dalam posisi yang netral dan sehat dari ujung kepala sampai kaki.
Bila permukaan tempat tidur terlalu lembut atau keras, posisi tulang belakang tak akan sempurna sehingga kita akan bangun dengan rasa pegal dan nyeri. Kebanyakan sofa lebih lembut dari kasur dan membuat kita tenggelam semakin dalam di tempat tidur dan membuat postur makin jauh dari sempurna.
Belum lagi posisi kepala yang selalu berubah. Kadang kita memilih tidur dengan bantal, bantal kursi, atau di lengan sofa dan membuat posisi tubuh semakin jauh dari sempurna. Dan bila kita tertidur saat menonton televisi atau membaca, sering kita belum mengenakan pakaian yang pas untuk tidur dan kian memperburuk kondisi tubuh.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah material sofa. Material yang berbeda berarti tidak sama pula dalam mengkonduksi panas, dan mengakibatkan kita merasa kepanasan atau kedinginan saat tidur. Dalam sebuah jajak pendapat di Amerika Serikat pada 2012, 86 persen responden menyatakan ranjang dan seprai yang nyaman sangat penting untuk menunjang tidur yang berkualitas.***