Kabar
Direktur Uber Mundur Setelah Bikin Pernyataan Lecehkan Wanita
DIREKTUR Uber Technologies Inc, David Bonderman menyatakan pada Selasa (13/6/2017) di San Fransisco, bahwa dirinya telah mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan menyusul sebuah pernyataannya dalam sebuah pertemuan seluruh staf Uber, yang secara luas dianggap telah menyinggung perasaan wanita.
Pernyataan Bonderman yang dinilai “tidak tepat” itu muncul pada pertemuan semua staf pada hari Selasa. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas bagaimana perusahaan jasa pengemudi tersebut, berencana mengubah dirinya sendiri, setelah dilakukannya penyelidikan pelecehan seksual yang terjadi di perusahaan itu,
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, Bonderman mengatakan, bahwa dia mengundurkan diri karena dirinya tidak ingin komentarnya membuat gangguan bagi Uber, yang saat ini tengah berupaya keras menyingkirkan budaya pelecehan dan diskriminasi seksualnya.Pengunduran dirinya dari dewan direksi efektif terhitung sejak hari Rabu pagi waktu setempat.
Dalam pertemuan hari Selasa, anggota dewan Uber Arianna Huffington berbicara kepada karyawan tentang pentingnya menambahkan lebih banyak wanita ke dewan direksi. “Ada banyak data yang menunjukkan kapan ada seorang wanita masuk di dewan direksi, dan kemungkinan besar akan ada wanita kedua yang masuk di dewan direksi,” kata Huffington.
Mengejutkan, tanggapan Bonderman kedengarannya “tidak bersahabat”. Bonderman berkata: “Sebenarnya, apa yang ditunjukkannya (wanita) adalah bahwa ini jauh lebih mungkin (bahwa wanita itu) untuk lebih banyak berbicara.”
Komentar tersebut kemudian terungkap dalam sebuah rekaman yang dipublikasikan oleh Yahoo. Juru bicara Uber memverifikasi, tentang keaslian dan keakuratan rekaman tersebut.
Bonderman, yang merupakan pendiri perusahaan ekuitas swasta TPG Capital, adalah seorang investor Uber. Tidak lama setelah muncul hal itu dia email ke staf Uber, untuk meminta maaf.
Dalam pernyataan pengunduran dirinya yang disampaikan pada pada Selasa malam, Bonderman mengulangi penyesalannya, menyebut ucapannya “ceroboh, tidak pantas, dan tidak dapat dimaafkan” dan “kebalikan dari apa yang saya”
“Saya bertanggung jawab penuh untuk itu,” katanya. “Saya perlu mempertahankan standar yang sama dengan yang diminta Uber untuk kita adopsi.”
Bonderman dan anggota dewan lainnya telah bergabung dalam pertemuan staf hari Selasa untuk mengeluarkan rekomendasi dari penyelidikan terhadap pelecehan seksual, keragaman, inklusi dan masalah karyawan lainnya yang dipimpin oleh mantan Jaksa Agung A.S. Eric Holden.
Sebelumnya, seorang mantan insinyur Uber, Susan Fowler menulis sebuah laporan ke publik tentang waktunya di perusahaan tersebut, yang menurutnya dirusak oleh pelecehan seksual, dan dia mengeluhkan tentangt tanggapan manajemen yang tidak efektif.
Terkait dengan rekomendasi kasus ini, yang dengan suara bulat diadopsi oleh dewan pada Minggu, menyerukan untuk mengurangi wewenang pimpinan Chief Executive Travis Kalanick di perusahaan tersebut dan melembagakan lebih banyak kontrol atas pengeluaran, sumber daya manusia dan perilaku manajer.